Jumat, 14 Oktober 2016

SERBA HOT!!!

FLY RASANYA BERSETUBUH DENGAN KE DUA TANTE GUA YANG BERPENGALAMAN
Dadupoker

Salam sejahtera kepada para pembaca cerita kami SERBA HOT!!!, Kali ini kami hadir lagi dan memberikan cerita sex yang paling hot buat anda, Disini kami menceritakan pengalaman Sex dari seorang Remaja yang bernama Miko, Berawal dari penemuan foto-foto telanjang milik ke tiga tante-nya, yaitu Tante Wiwik, Nita dan Sifa, Miko-pun bisa menikmati hangat dan nikmatnya liang senggama milik tante-nya, Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini bersama dengan kami.

Brooo brooo sekalian para penggemar cerita sex, Nama Gua Miko, Gua seorang Pria yang sudah cukup umur untuk mengenal Sexs, Umur Gua 19 tahun. Gua akan menceritakan tentang cerita sex nyata Gua di situs dewasa ini. Kisah ini berawal ketika Gua sedang berada di Home stay atau semcam rumah singgah kedua milik Om Gua . Kebetulan sekali saat itu naluri Gua tiba-tiba menuntun untuk masuk ke kamar tante Wiwik .

Tanpa Gua duga ketika Gua telah masuk didalam kamar tante Wiwik, Gua melihat sebuah album foto di kamar itu, tepatnya berada diatas meja samping ranjang tante Wiwik. Oh iya tante Wiwik ini adalah Istri pertama om Gua . Om Gua ini memliki 3 istri, Tante Wiwik, Nita, dan Sifa. Karena Gua penasaran, Gua pun mendekat dan mulai membuka album foto itu .

Setelah membuka, Wow… ternyata album itu berisi foto bugil tante-tante Gua, Dengan seksama Gua mengamati foto-foto tersebut, foto-foto telanjang itu Gua amati dengan penuh penghayatan dan hasrat, Walaupun istri-istri om Gua rata-rata sudah ber-usia di kepala 4, namun Tante Sifa dan Tante NIta mempunyai bentuk tubuh yang tidak kalah dengan para ABG loh brooOoo .

Sebagai laki-laki normal Gua pun menjadi terangsang, Naluri lelaki Gua pun ingin rasanya bisa menikmati indahnya tubuh mereka secara langsung, Sampai pada akhirnya Gua mempunyai ada pikiran Mesum dan Gua mencari cara agar bisa memperdaya mereka dengan mengancam akan menyebarkan foto-foto bugil mereka, Seketika itu Gua pun mulai menyusun rencana, siapa yang akan Gua perdaya duluan .

Setelah beberapa saat berfikir Gua pun memilih untuk, memperdaya Tante Tante Sifa dan Tante Nita, Tante nita ini berusia 41 tahun dan Tante Sifa 42 tahun, Singkat cerita Gua pun, Mulai menelefon Tante Sifa dan Tante Nita, Saat itu Gua berkata pada mereka, agar mereka berdua menemuiku di Home stay milik Om Gua , Saat itu dengan alasan ada hal penting yang akan Gua katakan kepada mereka .

Pada esok harinya, Gua yang kemarin kembali kerumah, Sekarang bersiap-siap untuk pergi ke Home Stay itu, Oh iya saat itu Gua membuat janji kepada tante Nita dan Sifa untuk datang di Home Stay itu pukul 09.00 pagi, Pada waktu itu Gua segaja datang duluan untuk mengatur kondisi dan meminta penjaga Home Stay itu untuk pulang kampung dengan alasan memberi cuti tahunan kepada penjaga itu .

Kira-kira setelah setengah jam penjaga Home Stay itu pergi, Tante Sifa dan Tante Nita-pun akhirnya sampai ke Home Stay, 5 menit setelah mereka datang, lalu  Gua pun meminta mereka untuk duduk dan berkumpul masuk di ruang ruang tamu Home Stay itu .

“ Ayo tnate-tanteku yang cantik, silahkan berkumpul ”, sambut manis Gua kepada mereka.

“ Ih… kamu bisa aja deh Miko, masak udah umur segini masih dibilang cantik ”, ucap Tante Nita.

“ Emang masih cantik kog Tante, hhe… udah duduk dulu Tante ”, jawab Gua.

“ Iya deh Miko, kita duduk. Ngomong-ngomong ada apa sih Miko kamu panggil kita kesini ??? ” tanya Tante Sifa penasaran.

Tante Sifa yang saat itu mengenakan kemeja lengan panjang dengan celana jeans ketatnya terlhat cantik dan sexy sekali, Ditengah aku memandang Tante Sifa, tante Nita-pun bertanya juga.

“ Iya Mik, emangnya ada apa sih, kayaknya ada hal penting banget deh ??? ”, Tante Nita bertanya.

Saat itu Gua tidak langsung menjawab Tante Nita, Yang tadinya Gua terpukau melihat Tante Sifa, gini Gua pun semakin kagum dengan cara berbusana Tante Sifa yang saat itu mengenakan kemeja tanpa lengan dengan rok diatas lutut, Busana itu membuat Tante Nita yang putih, semok dan ber-payudara besar terlihat sangat menggairahkan sekali, Setelah puas memandangi mereka Gua pun menjawab .

“ Gua mau tanya sama Tante berdua, ini milik siapa ya ??? ”, ucap Gua sembari mengeluarkan sebuah bungkusan yang di dalamnya berisi setumpuk foto .

Saat itu Tante Sifa-pun kemudian melihat bungkusan itu dan mengeluarkan iso bungkusan itu. Setelah melihat lalu Tante Sifa-pun berkata .

“ Apa-apaan Mik, maksud kamu apa menunjukan foto-foto ini kepada kita? Darimana kamu dapatkan foto-foto ini ??? ” tanya Tante Sifa panik mendapatkan foto-foto telanjang dirinya .

“ Miko... apa-apaan ini, dari mana barang ini?” tanya Tante Nita dengan tegang.

“ Hemm... begini Tante Sifa, waktu itu Gua kebetulan lagi bersih-bersih, pas kebetulan dikamar Tante Wiwik Gua lihat kok ada foto-foto telanjang tubuh Tante-tante yang aduhai itu “, jawab Gua sembari tersenyum.

“ Baik... kalau gitu serahkan klisenya?” Ucap Tante Nita.

“ Baik tapi ada syaratnya lho “, jawab Gua.

“ Emang apa syaratnya Mik ??? kamu jangan malu-maluin tante kamu sendiri dong, udah kita selesaikan secara baik-baik yah ”, ucap Tante Sifa dengan ketus.

“ Iya Mik, tolong lah Mik, pokoknya apa yang kamu minta, bakal tante turutin deh, dengan syarat asal kamu kembalikan Foto-foto kit ”, tambah Tante Nita memohon.

“ Tenang aja Tante, Miko nggak minta apa-apa kog, cuma Miko hanya ingin melihat tante-tanteku ini telanjang didepan mataku ini ”, ucap Gua .

“ Jangan kurang ajar kamu! ”, ucapku Gua Tante Sifa dan Tante Nita dengan marah dan menundingnya.

“ Wah... wah... jangan galak gitu dong Tante, Gua kan nggak sengaja, justru Tante-tante sendiri yang ceroboh kan “, jawab Gua sembari menggeser dudukku lebih dekat lagi.

“ Bagaimana Tante ? ”, ucapku memastikanya lagi.

“ Hei... jangan kurang ajar, keterlaluan !!! ”, bentak Tante Nita sembari menepis tanganku.

“ Bangsat... berani sekali, kamu kira siapa kami hah... dasar orang kampung !!!” Tante Sifa menghardik dengan marah dan melemparkan setumpuk foto itu ke wajahku.

“ Hehehe... ayolah Tante, coba bayangkan, gimana kalo foto-foto ini nantinya terpajang di kantor Om ??? bisa- bisa Tante semua jadi terkenal deh !!!” ucap Gua lagi.

Kulihat disamping kananku Tante Sifa terdiam sejenak, kurasa dia memikirkan apa yang Gua ucapkan tadi. Lalu Tante Sifa berkata,

“ Kenapa harus kami yang harus kamu jadikan sasaran, sedangkan tante Wiwik nggak kamu apa-apakan ???” tanya Tante Sifa lemas.

“ Tenang aja Tante, nanti juga Tante Wiwik akan dapat giliran. Bagaimana Tante ? Apa sudah berubah pikiran ??? ”, ucap Gua memastikan lagi.

“ Baiklah, tapi kamu hanya melihat saja kan?” tanya Tante Nita.

“ Okey, dan kalau boleh sekalian memegangnya?” jawab Gua

“ Kamu jangan macam-macam Miko ”, ucap Tante Sifa.

“ Biarian ajalah Mbak, daripada kita ketahuan “, jawab Tante Nita.

Sesaat itu juga Tante Nita dan Tante Sifa sembari berdiri mereka mulai melepas pakaiannya sembari memasang expresi wajah sedikit marah, Setelah beberapa menit, kini kedua Tante Gua itu telanjang bulat dihadapan Gua, Tante Sifa walau sudah berusia 42 tahun tapi tubuhnya masih montok, dengan kulit kuning langsat dan kedua payudaranya yang besar menggantung bergoyang-goyang .

Turun kebawah tampak pinggulnya yang lebar serta bulu hitam di selangkangan amat lebat, Tidak kalah dengan tubuh Tante Nita yang berusia 41 tahun dengan tubuh langsing berwarna kuning langsat, serta payudaranya yang tidak begitu besar tapi nampak kenyal dengan puting yang sedkit naik keatas, Pinggulnya juga kecil serta bulu kemaluannya di selangkangan baru dipotong pendek ..

“ Sudah Miko?” tanya Tante Sifa sembari mulai memakai bajunya kembali.

“ Eh, belum Tante, kan tadi boleh pegang sekalian, lagian Gua belum lihat Memek Tante berdua dengan jelas “, jawab Gua.

“ Kurang ajar kamu “, ucap Tante Nita setengah berteriak.

“ Ya sudah kalo nggak boleh kukirim foto Tante berdua nih?” ucap Gua.

“ Baiklah, Apalagi yang mesti kami lakukan? ”, balas Tante Sifa.

“ Coba Tante berdua duduk di sofa ini “, ucap Gua.

“ Dan buka lebar-lebar paha Tante berdua “, ucap Gua ketika mereka mulai duduk.

“ Begini Miko, Cepat ya “, balas Tante Nita sembari membuka lebar kedua pahanya.

Hingga tampak Kewanitaan-nya yang berwarna kemerahan,

“ Tante Sifa juga dong, rambutnya lebat sih, nggak kelihatan nih “, ucap Gua sembari jongkok diantara mereka berdua.

“ Beginikan “, jawab Tante Sifa.

Saat itu Tante Sifa mulai membuka lebar kedua pahanya dan tangannya menyibakkan bulu kewanitaan-nya kesamping hingga tampak Kewanitaan-nya yang kecoklatan .

“ Miko pegang sebentar ya?” ucap Gua sembari tangan kananku coba meraba selangkangan Tante Sifa sementara tangan kiriku meraba selangkangan Tante Nita.
.
Kumainkan jari-jari kedua tanganku di liang senggama Tante Sifa dan Tante Nita.

“ Sudah belum, Miko... Ess... “, ucapku Gua Tante Sifa sedikit mendesah.

“ EEummmm... uuhh... jangan Miko, tolong hentikan... Eummmm!” desah Tante Nita juga ketika tanganku sampai ke belahan kemaluannya.

“ Sebentar lagi kok Tante, memang kenapa ? ”, tanya Gua pura-pura sembari terus memainkan kedua tanganku di liang senggama Tante Sifa dan Tante Nita yang mulai membasah .

“ Eh, ini apa Tante?” tany Gua pura-pura sembari mengelus-selus Clitoris mereka.

“ Ohh... Itu Clitoris namanya Miko, jangan kamu pegang ya... ”, desah Tante Sifa menahan geli.

“ Iya”, jawab singkat Gua.

“ Jangan kamu gituin terus Clitoris Tante dong “, ucap Tante Nita.

“ Memang kenapa Tante, tadi kata-nya boleh “, ucap Gua sembari terus memainkan Clitoris mereka.

“ Ssss... Aghhhh... OUghhhh... geli Mik… Oughhh… Ssss… “, Desah Tante Sifa dan Tante Nita.

“ Ini liang senggamanya ya Tante?” tanya Gua sembari memainkan tanganku didepan liang senggama mereka yang semakin basah.

“ Boleh dimasukin jari nggak Tante? ”, tanya Gua.

Kembali jariku membuka belahan liang senggama mereka dan memasukkan jariku, Zlebbb… bunyi jariku keluar masuk di liang senggama Tante Nita dan Tante Sifa yang makin mendesah-desah tidak karuan .

“ Jangan Miko, jangan kamu masukin jari kamu... OUghhhh... “, Desah Tante Nita.

“ Jangan lho Miko... Ssss... Aghhhh... ”, desah Tante Sifa sembari tangannya meremasi sofa.

“ Kenapa? Sebentar saja kok, masukin ya “, ucap Gua sembari memasukkan jari tengahku ke liang senggama mereka masing-masing.

“ Aghhhh... Miko... “, desah Tante Sifa dan Tante Nita bersama-sama merasakan jari Miko menelusur masuk ke liang senggama mereka.

“ Ssss... Aghhhh... Eummmm... !!” Tante Sifa dan Tante Nita mulai meracau tidak karuan saat jari-jariku memasuki liang senggama dan memainkan Clitoris mereka.

“ Bagaimana Tante Sifa “, tanya Gua mulai memainkan jariku keluar masuk di liang senggama mereka.

“ Gua cium ya Tante yahh ? ”, tanya Gua kepada Tante Sifa sembari mulai memainkan lidahku pada Kewanitaan-nya.

“ Sebentar ya Tante Nita “, ucap Gua .

“ Jangan... Ssss... Aghhhh... Miko... ena... Desah Tante Sifa sembari tangannya meremasi rambutku menahan geli.

“ Gimana Tante rasanya, enak nggak... ??? “, tanya Gua kepada Tante Sifa.

“ Ssss... Aghhhh... Miko... Geli Mik... Oughhhh… ”, Desahnya merasakan daerah sensitifnya terus kumainkan sembari tangannya meremasi kedua payudaranya sendiri.

“ Agh... Ughhhh… Ssss… Teruss... Mik… Aghhhh… ”, desah Tante Sifa seperti tidak kuat lagi menahan nafsunya.

Sementara Tante Nita memainkan Kewanitaan-nya sendiri dengan jari tanganku yang dia gerakkan keluar masuk. Dan Tante Sifa mendesah ketika mendekati klimaksnya dan,

“ Ouhhhh... Sssss… Tante udah nggak kuat lagi Miko… Ughhhh… “, Desah Tante Sifa merasakan lidahku keluar masuk diliang senggamanya.

“ Oughhhh… Mik, Tante Sifa keluar Miko... Aghhhh… “, desah lemas Tante Sifa dengan kedua kakinya menjepit kepala Gua di selangkangannya.

Tahu Tante Sifa sudah keluar Gua  bangkit lalu pindah ke liang senggama Tante Nita dan kubuka kedua pahanya lebar-lebar, Sama seperti Tante Sifa Tante Nita juga meracau tidak karuan ketika lidahku menggila pada liang senggamanya.

“ Aghhhh... Ssss… Mik... nikmat sekali... Oughhh… “, Desah Tante Nita klimaksnya menekan kepala Gua ke selangkangannya.

Tante Nita di sofa dan kubuka lebar-lebar pahanya, Kubenamkan lidahku liang senggama Tante Nita, ku sedot-sedot Clitoris liang senggama Tante Nita yang ssudah basah itu.

“ Teruss... Mikoo... Tante... mau keluar... Oughhhh... ”, Desah Tante Nita merasakan klimaks pertamanya, Miko lalu duduk diantara Tante Sifa dan Tante Nita.

“ Gantian dong Tante, punya Gua sudah tegang nih “, menunjukkan sarung yang Gua pakai tampak menonjol dibagian kemaluanku pada Tante Sifa dan Tante Nita.

Kuminta mereka untuk menjilati kemaluan Gua .

“ Kamu nakal Miko, ngerjain kami “, ucapku Gua Tante Sifa sembari tangannya membuka sarungku hingga tampak kejantanan Gua yang mengacung tegang keatas .

“ Iya... awas kamu Miko... Tante hisap punya kamu nanti... “, balas Tante Nita sembari memasukkan kejantanan Gua pada mulutnya.

“ Ssss... Aghhhh... Tante... terus... “, Desah Miko sembari menekan kepala Tante Nita yang naik turun di kejantanannya.

Tante Sifa terus menjilati kejantanan Gua gantian dengan Tante Nita yang lidahnya dengan liar menjilati kejantanan Gua , dan sesekali memasukkannya kedalam mulutnya serta menghisap kuat-kuat kejantanan Gua didalam mulutnya .

“ Sruppp... Sruppp... Sruppp... ”, demikian suara ketika dia mengkulum Penis Gua.

“ Ughhhh… udah... Mik, Tante udah nggak kuat lagi... Ssss… Aghhhh… “, Desah Tante Nita sembari mengangkat kepala Gua dari Kewanitaannya.

“ Tunggu dulu ya Tante Sifa, biar Gua dengan Tante Nita dulu “, ucap Gua sembari menarik kepala Tante Sifa yang sedang memasukkan kejantanan Gua kemulutnya.

“ Tante Nita sudah nggak tahan nih “, ucap Gua sembari membuka lebar-lebar kedua paha Tante Nita dan berlutut diantaranya.

“ Ayo Miko, cepetan masukin… Sssss… “, desah Tante Nita sembari tangannya mengarahkan kejantanan Gua pada Kewanitaannya.

“ Ughhhh... Ssss… Aghhhh… ”, Desah Tante Nita panjang merasakan kejantanan Gua meluncur mulus sampai mencapai rahimnya.

Tante Nita mengerang setiap kali Gua menyodokkan kejantanannya, Gesekan demi gesekan, sodokan demi sodokan sungguh membuatku terbuai dan semakin menikmati permainan Sex ini, Gua tidak peduli lagi orang ini sesungguhnya adalah Tante Gua sendiri, Lalu Gua meminta Tante Nita untuk menjilati liang senggama Tante Sifa yang saat itu sedang jongkok diatas bibir Tante Nit,

“ Ughhhh... Aghhhh… Geli sekali Nit… Sssss… Aghhhh… ”, desah Tante Sifa setiap kali lidah Tante Nita memasuki Kewanitaannya.

Sementara Gua sembari menyetubuhi Tante Nita tanganku meremas-remas kedua payudara Tante Sifa. Tiba-tiba Tante Nita mengangkat pinggulnya sembari mengerang panjang keluar dari mulutnya, “ Ahhss... Miko Tante keluar... ” “ Sudah keluar ya Tante Nita, sekarang gilran Tante Sifa ya “, ucap Gua sembari menarik Tante Sifa untuk naik kepangkuanku.

Tante Sifa hanya pasrah saja menerima perlakuan Guanya, Kuarahkan kejantanan Gua ke liang senggama Tante Sifa, Lalu Aghhhh... desah Tante Sifa merasakan liang senggamanya dimasuki kejantanan Gua sembari pinggulnya mulai naik turun, Kunikmati goyangan Tante Sifa sembari ‘menyusu’ kedua payudaranya yang tepat di depan wajahku, payudaranya kukulum dan kugigit kecil .

“ Teruss... Tante, Memek (Vagina) Tante enak... ”, Desahku sembari terus dalam mulutku menghisap-hisap puting payudaranya.

“ Penis kamu juga perkasa sekali Ssss... Aghhhh... ” Desah Tante Sifa sembari melakukan gerakan pinggulnya yang memutar sehingga kejantanan Gua terasa seperti dipijat - pijat .

“ Sebentar Tante, coba Tante balik badan “, ucapku sembari meminta Tante Sifa untuk menungging .

Kusetubuhi Tante Sifa dari belakang, sembari tanganku tangannya bergerilya merambahi lekuk-lekuk tubuhnya, Harus kuakui sungguh hebat wanita seumur Tante Sifa mempunyai liang senggama lebih enak dari Tante Nita yang berusia lebih muda, Sudah lebih dari setengah jam Gua menggarap Tante Sifa, yang makin sering mendesah tidak karuan merasakan kejantanan Gua menusuk-nusuk Kewanitaan-nya .

Tak lupa saat itu tanganku meremasi payudaranya yang bergoyang-goyang akibat hentakan kejantanan Gua di Kewanitaan-nya .

“ Ssss... Aghhhh... Miko, Tante mau keluar... ” Desah Tante Sifa.

“ Sabarr... Tante, sama-sama

” ucap Gua sembari terus memainkan pinggulku maju-mundur. “ Aghhhh ss... Tante Sifa keluar... “, melenguh panjang.

“ Gua belum, Tante “, ucap Gua kecewa.

“ Pake susu Tante aja ya “, jawab Tante Sifa jongkok didepanku sembari menjepitkan kejantanan Gua yang ssudah licin mengkilap itu di antara kedua payudaranya yag besar, lalu dikocoknya.

“ Sssss… Terus Tante … Oughhh… enak… Ssss... Aghhhh… “, Desah Gua .

Melihat hal itu Tante Nita bangun sembari membuka mulutnya dan memasukkan kejantanan Gua ke mulutnya sembari dihisap-hisap. Tak lama setelah mereka memainkan kejantanan Gua, pada akhirnya .

“ Crotttt… Crotttt… Crotttt… Crotttt… ”,

Lega sekali rasanya, pada akhirnya kejantana Gua pun, mennyemburkan air mani-nya dengan derasnya, Sampai-sampai air mani Gua pada saat itu, membasahi wajah dan payudara Tante Sifa dan Tante Nita, Lalu Gua berkata .

“ Para tante-tante tersayangku, terima kasih banyak yah atas service sex-nya…hhe… ”, ucap Gua sembari meremas payudara mereka masing-masing dan beranjak pergi ke toilet untuk membersihkan diri .

Singkat cerita sejak saat itu, Gua pun sering melakukan hubungan sexs dengan Tante Nita dan Tante Sifa, Gua sering meminta mereka untuk melayani Gua ketika Gua sedang mempunyai birahi yang tinggi, Karena memang berhungan sexs itu nikmat sekali, sampai-sampai Gua melupakan bahwa mereka adalah istri dari Om Gua , Sungguh benar-benar sebuah candu yang sangat luar biasa, Bagaimana brooo ??? ini pengalaman Gua dengan kedua tante Gua ?? hahahha...., Di tunggu lagi cerita dewasa yang serba hot sekali bersama dengan kami SERBA HOT , Selamat beraktifitas kembali, Selesai .

0 komentar:

Posting Komentar