WWW.DADUPOKER.COM

Situs Judi Online Terpercaya INDONESIA, Poker Server V Dengan Tampilan Yang Menarik Dan Bonus Yang Sangat Luar Biasa ( 100% Fair Play / 100% Player Vs Player )

WWW.KOMPASQQ.COM

Situs Judi Yang Menyediakan 6 Permainan Dalam 1 User ID, Dengan Tampilan Yang Sangat Elegant Dan Menarik, Bonus Yang Di Tawarkan Juga Sangat Fantastic.

WWW.MANDIRIQQ.COM

Situs Judi Online Terbesar Dan Terpercaya, Yang Sudah Terjamin Keamanan Akun Di Dalam Situs Ini, Bonus Yang Sangat Meriah Menghadiri Anda.

WWW.VIPMANDIRIQQ.COM

Situs Judi Online Yang Telah Dimainkan Lebih Dari 5000 Orang Dari Indonesia - Panca Negara, Situs Teraman

WWW.METROQQ.COM

Situs Judi Online Dengan 4 Permainan Dan Tampilan Awal Yang Menarik, Bonus Yang Di Berikan Sangat Amat Menggiurkan.

WWW.CUMAPOKER.COM

Situs Judi Online Dengan Jaringan Yang Sangat Baik, 6 Game 1 User ID, Promo Yang Sangat Menguntungkan Bagi Member Baru Maupun Member Lamanya.

Jumat, 02 Desember 2016

SERBAT HOT - TAK PUAS DI RANGSANG IBU MERTUAKU SENDIRI BERSAMA DENGAN ANAKNYA YANG SEKARANG MENJADI ISTRI GUA

SerbaHot
SERBA HOT - Kembali lagi bersama kami Seperti biasa kami selalu menghadirkan dan mengupdate cerita dewasa kami. Yang Pastinya akan membuat anda geli-geli basah dan panas. Tentunya kami hadirkan untuk anda seluruh para pembaca setia kami tanah air. Tanpa banyak basa-basi lagi langsung saja kita HAJAR!!! Brooo Cerita Dewasa kami di bawah ini .

Dalam usia yang muda kami bersepakat untuk menjalani rumah tangga waktu itu Gua berumur 24 tahun seadngkan istriku 21 tahun, setelah wisuda kami langsung berencana menikah, diusia muda untuk memenuhi kebutuhan sex memang tinggi , untung saja istriku siap meladeni birahiku yang mengebu ngebu , dan hampir setiap malam Gua dan istriku bersetubuh.

Pertempuran itu selalu berlangsung sampai 3 babak, sehingga kami kelelahan dan tidur pulas setelah itu. Kami sepakat untuk tidak buru-buru mempunyai anak, agar bebas bermain kapan saja tanpa ada gangguan.Sebagai keluarga muda Gua mewarisi perusahaan orang tua istriku yang cukup besar, sehingga dari segi keuangan Gua tidak pernah bingung. Meski kami memiliki rumah yang merupakan hadiah perkawinan, tetapi kami memilih tinggal di apartemen di tengah kota, agar dekat dengan kantorku.

Kehidupan privat kami mulai agak terganggu ketika mertua perempuanku memutuskan ikut tinggal bersama kami, setelah suaminya meninggal. Rumahnya dikontrakkan seperti juga rumahku. Dia beralasan ingin membantu urusan rumah tangga kami.

Maklum kami berdua sibuk. Gua seharian bekerja sedang istriku sibuk dengan urusan kampusnya. Kami tidak memiliki pembantu, sehingga semua urusan rumah tangga biasanya diselesaikan kami berdua.

Sejak ada mertuaku, dia banyak membantu membereskan urusan rumah tangga. Mulai dari membuat masakan sampai mencuci baju dan membersihkan rumahIbu Mertuaku umurnya sekitar 38 tahun, terlihat masih cantik, putih seperti juga istriku. Hanya seperti umumnya wanita setengah umur bodynya agak subur, tetapi masih termasuk proporsional. Kulit mukanya masih kencang, teteknya tegak menantang dan yang sering menarik perhatianku, bokongnya membulat besar dan menonjol.

Pada awalnya Gua kurang memperhatikan daya tarik sex mertuaku. Namun lama-kelamaan Gua jadi sering melirik dia, karena jika mengenakan pakaian rumah, dia tidak pernah mengenakan BH sehingga selain teteknya bergerak mengayun-ayun jika berjalan, puting susunya juga jelas tercetak di balik bahan kaus yang dia kenakan.

Istriku termasuk anak manja dan “anak mami”. Gua bisa maklum karena dia memang anak tunggal. Banyak hal dia selalu meminta pertimbangan ibunya ketimbang meminta saran dariku.

Setelah 3 bulan kami tinggal bersama “ibu mertua”, Gua mulai merasakan bahwa ibu istriku termasuk perempuan yang bertipe menggoda. Dia sering keluar kamar mandi dengan hanya menutup bagian bawahnya dengan handuk dan bagian atasnya hanya ditutup oleh BH yang kelihatannya kekecilan.

Sering dengan pakaian seperti itu dia menyibukkan diri di dapur menyelesaikan masakan, atau mencuci piring.

Yang lebih parahnya kadang-kadang dalam keadaan begitu ikut pula ngobrol bersama kami di ruang keluarga sambil menonton TV.

Istri tidak pernah protes. Mungkin mereka dulu di rumahnya memang gaya hidupnya begitu. Gua tidak banyak tahu, karena Gua mengenal istriku melalui proses singkat, yakni 3 bulan langsung maju ke pelaminan.Terbawa oleh suasana ibunya, istriku jadi ikut-ikutan. Jika mulanya dia melenggang dengan santai hanya dengan mengenakan celana dalam dan BH di seputar rumah, akhirnya dia malah hanya mengenakan celana dalam saja dan membiarkan susunya yang kenyal bergerak leluasa.

Ketika kutanya kenapa dia melakukan itu, katanya dia merasa lebih leluasa dengan gaya begitu. Dan baru ku ketahui bahwa di keluarga istriku cara berpakaian di rumah dulu memang begitu.

Mereka memang cukup lama tinggal di Eropa. Istriku sejak SD sampai lulus SMA tinggal di luar negeri. Maklum karena Ayahnya orang Jerman. Ibunya dari Sulawesi Utara. Pembaca pasti membayangkan bahwa istriku cantik.

Memang betul, dia cantik dan dari keluarga kaya. Gua memang ketiban durian runtuh, dapat istri cantik, kaya dan mewariskan harta berlimpah kepadaku.

Gua mulai ikut menyesuaikan gaya hidup setengah telanjang di rumah. Gua memberanikan diri hanya bercawat saja di rumah. Ibu mertuaku kelihatan biasa saja melihatku hanya bercawat. Padahal di keluargaku.

Jika Gua hanya mengenakan singlet tanpa baju luar sudah ditegur. Di keluargaku, pantang sekali makan di meja makan tanpa memakai baju atas. Sekarang Gua makan bertiga di meja makan dengan hanya bercawat saja.

Setelah sekitar seminggu Gua terbiasa bercawat di rumah, Ibu mertuaku bergerak makin maju. Dia bersikap lebih maju lagi, dengan membiarkan dadanya terbuka tanpa BH. Gua sempat gugup pada awalnya karena mana mungkin Gua terus-terusan menghindar tidak melihat tetek besar mertuaku.

Tapi jika pun Gua menatap ke dadanya dia tampaknya tidak peduli. Istriku juga kelihatannya tidak mempedulikan Gua jika kebetulan kepergok Gua memandangi tetek ibunya yang bergoyang-goyang ketika berjalan.

Kalau kami berkumpul bertiga di ruang keluarga sambil menonton siaran TV, sering Gua dibuat rikuh oleh tingkah polah istriku. Dia mencumbui Gua , sampai menghisap penisku di depan ibunya.

Anehnya ibu santai saja melihat percumbuan kami. Dia tidak mengomentari dan juga tidak malu-malu melihat apa saja yang dilakukan istriku. Gua sebetulnya agak jengah dengan situasi seperti itu, tetapi ini adalah pengalaman baru. Apalagi Gua dalam situasi birahi tinggi, sehingga otakku jadi agak kurang waras.

Jika situasi sudah semakin hot, ibu menyarankan kami berdua masuk kamar. Tanpa malu-malu istriku menyeret tanganku masuk ke kamar.

Gua tidak ingat ketika dalam keadaan sangat terangsang di seret masuk oleh istriku, apakah pintu kamar sudah tertutup atau belum karena istriku langsung mendorongku telentang di tempat tidur.
Gua baru terkejut ketika ibu berkacak pinggang di pintu melihat kami melakukan persetubuhan.

Pada saat ditonton ibu, Istriku sedang berada diatasku menggenjot sambil melenguh-lenguh. Gua sebetulnya terganggu konsentrasiku melihat ibu menonton. Tapi istriku tidak perduli. “ Gerakannya jangan gitu meisya” kata ibu kepada istriku

ibu mengomentari gerakan istriku. Dia mendekat dan memegangi pinggul istriku. Dia menjadi pengarah gerak. ibu mengajari agar pinggul istriku bergerak memutar dengan gerakan konstan. Istriku diajari berkali-kali tidak juga paham, dan dia bingung dengan gerakan itu. ibu berkali-kali pula mengoreksi gerakan dari istriku. Gua akui gerakan arahan ibu itu jika dilakukan secara benar oleh istriku memberi rasa nikmat yang luar biasa. Penisku seperti dipelintir-pelintir. Tapi dia berkali-kali salah karena bingung.

Entah karena terangsang atau karena geram mengajari anaknya tidak melakukannya secara benar, istriku di suruh minggir. Eh dia manut saja. Yang membuatku terbengong-bengong. ibu sudah telanjang naik ke tempat tidur langsung duduk di atas penisku dan ditancapkannya penisku di lubang vaginanya yang sudah licin. ibu langsung melakukan gerakan memutar.

Rasa nikmatnya memang luar biasa. Gua jadi lupa diri dan tanganku otomatis meremas-remas kedua susu besar yang tersaji di depanku. Gua sebetulnya ingin bertahan, tetapi kepiawaian ibu mengolah gerak membuatku jebol. Tanpa aba-aba kulepas tembakan sperma ke dalam memek ibu. Dia terus memeras penisku sampai akhirnya penisku melemas dan keluar dengan sendirinya dari lubang vagina ibu.

“Yaaaa ibu kok dihabisin sendiri, Gua tadi kan sedang nanggung, “ kata istriku komplain.

ibu berusaha menenangkan anaknya dalam bahasa campuran Indonesia dan Jerman. Dia mengajari anaknya untuk bisa membangunkan penis dengan waktu relafit singkat. Tanpa rasa jijik dan malu. ibu langsung mengulum penisku dengan gaya menyeruput kuah sup.

Olahan lidahnya di sekitar kepala penisku dan suara menyeruput membuat Gua jadi bergairah. ibu merangsang melalui hampir semua indraku. Mataku terpaku melihat belahan memek ibu yang terpampang di depan mataku. Dia mengatur posisi nunging membelakangiku.

Melalui pendengaranku ikut merangsang karena mendengar seruputan mulut ibu di penisku, Saraf perabaku merasa terpacu merasakan leher penisku di tekan-tekan oleh ujung lidah ibu, dan yang lebih memukau lagi memeknya ibu digoser-goserkan di mulutku yang sedang menganga keheranan.

Tidak sampai 10 menit penisku sudah tegak mengeras. ibu lalu bangkit dan memberi kesempatan kepada istriku untuk melanjutkan permainan. Istriku mulai mahir melakukan gerakan memutar. Mungkin gerakan itu membuat dirinya terasa maksimal merasa nikmat sehingga dalam waktu relatif singkat dia sudah mengerang mencapai orgasmenya.

Gua tidak memberi waktu istirahat terlalu lama. Posisi segera Gua balik dengan menelentangkan dirinya dan Gua langsung menikam memeknya dengan penisku yang sudah mengeras sempurna. Gua mengenal betul posisi yang disukai istriku, sehingga Gua menggenjotnya terus pada posisi yang disukai itu.

Pada posisi MOT istriku sampai mendapat 3 orgasme yang jaraknya dekat-dekat. Mungkin karena lama-lama memeknya terasa ngilu akibat Gua genjot terus walau dia orgasme. Dia minta Gua menyudahi permainan. Padahal Gua  masih jauh dari finish. “Sudah-sudah kasihan dia kecapaian,” kata ibu.

Gua terpaksa berhenti dan mencabut kontolku yang sedang garang. ibu mendorong badanku sehingga Gua jatuh telentang. Belum sempat Gua menyadari situasi yang akan terjadi. ibu sudah berada diatas penisku dan dia langsung menyarangkan senjataku ke vaginanya.

ibu langsung bergerak aktif dengan pusaran mautnya. Kali ini Gua berusaha bertahan untuk tidak cepat jebol. ibu makin bersemangat dan akhirnya dia pun mencapai orgasme dan ambruk di dadaku. Karena masih ada kemampuan Gua membalikkan posisi dan ibu Gua tindih dan langsung menggenjotnya.

Gua terus berusaha mencari posisi yang dirasa ibu maksimal rangsangannya. Setelah kutemukan posisi itu dengan tanda erangan-erangan ibu Gua menggenjotnya terus.

ibu mencapai lagi orgasmenya dan dia berusaha menghentikan gerakanku dengan memeluk tubuhku erat-erat sehingga Gua sukar bergerak. Gua merasa sekujur penisku dipijat-pijat oleh dinding vagina ibu.
Saat pelukannya merenggang Gua  kembali memacunya. Harus Gua akui bahwa vagina ibu masih cukup ketat mencengkeram batang penisku.

Dia mempunyai teknik yang bagus mengolah lubang vaginanya sehingga mengesankan bahwa lubangnya mencengkeram. Gua merasa penisku terus menerus seperti dipijat-pijat oleh dinding vaginanya. Gua hanya mampu memberi ibu satu puncak lagi yang datangnya bersama-sama dengan puncakku.

Gua mengerang bersamaan dengan ibu dan melepas spermaku dengan menghunjam penisku sedalam-dalamnya ke memeknya.

ibu kuakui sangat jagoan menservice laki-laki. Meski Gua senang dan bahagia, tetapi dalam hatiku masih bertanya, kenapa istriku memberi kesempatan ibunya menikmati kontolku. Dia malah tidak terkesan sama sekali cemburu, atau kecewa. Dia tetap menyanyangiku . Buktinya selesai Gua menggenjot ibunya Gua dipeluknya erat-erat sampai kami tertidur.

Paginya ketika Gua bangun, kudapati kami tidur bertiga dalam keadaan bugil di dalam selimut. Air maniku berceceran dimana-mana mengotori sprei dan selimut. Kubangunkan istriku, dan mertuaku juga ikut bangun.

Kami bangkit bertiga dan bergandengan kami menuju kamar mandi. Bertiga kami mandi telanjang saling menyabuni dan saling mengeringkan badan dengan handuk. Setelah itu kami tidak lagi mengenakan pakaian sarapan pagi dan terus sepanjang hari bertelanjang di rumah.

Istri tidak segan-segan mengentotiku di ruang keluarga di depan ibunya. Tapi yang lebih aneh istri membiarkan ibunya ketika ibu ingin menyetubuhiku.

Prakteknya Gua  seperti mempunyai dua istri yang bisa kugarap dalam satu ranjang kapan pun waktunya. Dua istri satu ranjang sudah kedengarannya aneh, yang kualami lebih aneh lagi karena dua perempuan itu adalah anak dan ibu.

Gua sempat khawatir, spermaku membuahi rahim ibu. Istriku menjelaskan bahwa ibunya telah disteril, jadi tidak bisa dibuahi lagi. Anak dan ibu mempunyai nafsu sex yang luar biasa dan kadang-kadang agak aneh juga. Anehnya istriku sering menyuruh ibu merangsangku, ketika Gua sedang asyik menikmati tayangan sepak bola di tengah malam.

Gua sebenarnya ingin menolak karena semula lebih menginginkan konsentrasi menonton pertandingan, tetapi, Gua tak kuasa menahan rangsangan ibu, sehingga konsentrasiku ke TV buyar. Selesai.

Bagaimana bro dengan cerita sex Hari ini dari SERBA HOT !!!. Muantapp dong pastinya, Nahh untuk Cerita Dewasa kami Selanjutnya di tunggu ya. Pastinya kami akan hadirkan yang lebih Super Panas dan Super Hot lagi. Tentunya untuk anda seluruh para pembaca setia kami di tanah air. Di tunggu ya Brooo cerita kami selanjutnya. Selamat Beraktifitas kembali bro. Terimakasih .

Kamis, 01 Desember 2016

SERBA HOT - AWALANYA BERENANG BARENG DENGAN TANTE WINA SETELAH ITU GUA DI RAYU DENGAN PENUH NAFSU DAN BIRAHI GAK TAHAN !!!

SerbaHot
SERBA HOT - Kembali lagi bersama kami Seperti biasa kami selalu menghadirkan dan mengupdate cerita dewasa kami. Yang Pastinya akan membuat anda geli-geli basah dan panas. Tentunya kami hadirkan untuk anda seluruh para pembaca setia kami tanah air. Tanpa banyak basa-basi lagi langsung saja kita HAJAR!!! Brooo Cerita Dewasa kami di bawah ini .

Kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang remaja yang bernama Tegar. Saat itu tegar yang di mintai bantuan oleh istri pamanya yang bernama Tante Wina, berakhir dengan sex didalam kamar mandi. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Namaku Tegar, kini usiaku baru menginjak 16 tahun. Aku kan mnceritakan cerita sex yang bisa diblang hubungan sedarah dengan istri pamanku. Berawal ketika aku lulus SMP ( sekolah menegah pertama), saat itu aku mendapatkan peringkat baik dan nilai yang bisa dibilang mendekati sempurna. Sebelum aku lulus SMP aku mempunyai cita-cita untuk meneruskan pendidikan SMA ( sekolah menengah akhir) disekolahan Favorit di luar kota.

Kebetulan sekolahan yang aku idamkan itu letaknya terbilang dekat dengan rumah pamanku, karena jika ditempuh dengan angkutan umum hanya 15 menit dari rumah pamanku. Papah-ku pernah berjanji kepadaku, jika aku lulus dengan nilai baik, maka aku boleh sekolah dimanapu sesuai keinginanku. Pada akhirnya aku-pun menagih janji Papah-ku itu. Singkat cerita aku-pun diterima disekolahan yang aku idamkan itu dan aku selama sekolah dititipkan dirumah pamanku.

Nama pamanku adalah paman Arich, beliau adalah seorang yang mempunyai harta berlebih atau bisa dibilang kaya raya. Seperti yang aku katakan tadi, karena pamanku orang kaya maka rumahnya-pun sangat megah dan letak rumahnya-pun dengan kota. Dengan bangunan 2 lantai, halaman rumah luas dan tentunya seisi rumahnya-pun tentu dipenuhi dengan barang mewah. Paman Arich ini adalah orang yang sangat sibuk dengan usahanya.

Paman Arich ini mempunyai istri yang sangat cantik dan mempunyai tubuh yang ideal dan sexy. Nama istri paman adalah Tante Wina, dari pernikahan Paman dan tante Wina mereka telah dikaruniai anak yang masih berusia 3 tahun. Walau-pun Tante Wina sudah mempunyai 1 orang anak, namun tubuhnya masih terlihat seperti anak ABG saja. Mungkin karena dia orang kaya yah, jadi dia dengan mudahnya mengeluarkan biaya untuk perawatan tubuhnya.

Tubuhnya yang putih mulus dan sexy itu, memang sangat indah dimata para lelaki. Tante Wina ini juga mempunyai pantat yang kencang dan buah dada kira-kira berukuran 34 C. Hal itu sungguh membuatku sangat kagum kepada tante Wina. Oke sekarang lanjut ke alur cerita, kini aku-pun telah berada dirumah Paman Arich. Sesampainya dirumah Paman Arich, aku-pun disambut oleh Paman Arich dan tante Wina.

Saat itu paman Arich-pun menghampiriku dan aku-pun berjabat tangan dan mencium tanganya, setealh aku selsai berjabat tangan dengan paman Tante Wina-pun menyambutku denagn ciuman dipipi-ku. Sebenarnya aku agak kaok karena aku tidak terbiasa denga ciuman seorang wanita, meskipun dia adalah istri pamanku sendiri. Namun sudahlah aku anggap saja angin lalu. Setelah itu kemudian pembantu pama-lupun membawakan tasku dan mengantarkan aku di kamar yang akan aku temapti.

Sesampainhya dikamar aku sungguh sangat takjub, aku menempati kamar yang besarnya 3 kali lipat dari kamar tidurku yang ada dirumahku. Setelah itu aku berkeliling rumah, sempat melihat kamar mandi yang tak terbayang olehku. Disana terdapat washtafel dengan cermin yang besar wc duduk, bathup, dan dua shower yang satu dengan kaca buram sedangan yang satu dengan kain yang diputarkan membentuk 1/4 lingkaran. Tempat itu masih dalam satu ruangan tanpa penyekat.

Waktu-pun berlalau, pada sore hari-nya, aku-pun duduk ditepi kolam renang, ketika aku sedang bersantai Paman Arich datang menghampiriku dan beliau berkata dia akan pergi keluar kota untuk kperluan bisnisnya. Saat itu dia berpamitan dan meminta maaf padaku karena dia tidak bisa menemaniku. Sesaat kemudian pamanku-pun akan bernagkat keluar kota, aku dan ante Wina-pun mengantarkan beliau sampai pagar rumah.

Setelah kepergian Paman saat itu kami-pun kembali masuk kedalam rumah. Aku-pun saat itu kembali duduk dan menikmati suasana sekeliling Rumah dan Kolam renang itu. Ketika au sedang bersantai, tiba tiba dari belakangku muncul sesosok yang cantik dan menggairahkan, Rupanya yang datang adalah Tante Wina dengan baju kimono kemudian tante Wina-pun menghampiriku .

“ Hemmm… Gar kamu suka nggak sama rumah pamanmu ini ? ”,

“ Iya dong Tante, siapa sih yang nggk suka tinggal dirumah semewah ini, kayak aku bakalan betah deh tante tinggal disini, apalagi aku bisa berenang sesukaku dan kapanku aku mau, hhe.., ”

“ Syukur deh kalau gitu Gar, Emmm… ngomong-ngomong kamu suka renang yah, yok kita renang bareng Gar, pas banget soalnya di cuaca panas gini kalau buwat berenang, ”

“ Ayok tente, kebetulan aku juga suka berenang, ”

Sungguh kesempatan bagus nih karena aku bisa berenang dengan tante sebohay ini, hhe. Ketika pertama kali bertemu aku hanya bisa membayangkan bentuk tubuhnya saja, dan sekarang aku bakalan bisa melihat tanteku dengan baju renag, mantap cuy. Kini tante Wina-pun berdiri dan mulai membuka kimono-nya. Saat itu terasa dag dig dug sekali jantungku ketika melihat Tante Wina yang kini hanya memakai baju renang.

Saat itu Tante Wina memakai baju renang yang terdiri dari bikini dan celana renang yang seperti G-string terpampang di depan kedua mataku .

“ Wah… aku kira Tante tadi bakalan telanjang, wkwkwk, ” ucapku dengan polosnya.

“ Hemmm… ntar keenakan kamu kalau Tante telanjang, hhe, ” ucapnya bercanda.

“ Tante nggak malu apa pakai baju renang gitu dilihatin sama satpam ?, ”

“ Udah biasa kali Gar Tante pake bikini kayak gini, malahan kadang ada sekitar rumah Tante kampung ngintip Tante, ”

“ Benar Tante… Tapi sayang aku lupa bawa celana renang, ”

“ Ah… Nggak apa apa pake aja dulu celana dalam kamu. Nanti aku suruh bi’ Imah suruh beli buat kamu, yuk nyebur.., ” segera Tante menyeburkan dirinya.

Dengan malu malu aku membuka bajuku tapi belum buka celana. Aku malu ama Tante. Lalu dia naik dari kolam. Dia mendekatiku .

“ Ayo cepet… Malu ya ama Tante nggak apa apa. Kan kamu keponakan Tante. Jadi sama dengan kakak perempuan kamu, ”

Waktu dia mendekatiku terlihat jelas putingnya menonjol keluar. Maklum nggak ada bikini pake busa. Aku melirik bagian buah dadanya. Dia hanya tersenyum. Setelah itu dia kembali menarikku. Tanpa basa basi dengan muka tertunduk aku melorotkan celana dalamku. Yang aku takutkan kepala Penis-ku kelihatan kalau lagi tegang menyembul dibalik celana dalamku. Setelah melepas celanaku langsung aku berenang bersama Tante.

Setelah puas renang aku naik dan segera ke kamar mandi yang besar. Aku masuk disana ketika aku ingin menutupnya, tidak ada kuncinya jadi kalau ada orang masuk tinggal buka aja. Aku segera bergegas tempat dengan penutup kain. Aku tanggalkan semua yang tertinggal ditubuhku dan aku membilas dengan air dingin. Ketika hendak menyabuni tubuhku.

Terdengar suara pintu terbuka, aku mengintip ternyata Tanteku yang masuk. Spontan aku kaget aku berusaha agar tidak ketahuan, ketika dia membuka sedikit tempatku aku kaget dan segera menghadap ke belakang .

“ Ehh… Maaf ya Gar aku nggak tahu kalau kamu ada didalam. Habis nggak ada suara sih, ”

Langsung segera wajahku memerah. Aku baru sadar kalau Tante sudah menanggalkan bikini bagian atasnya. Dia segera menutupinya dengan telapak tangannya. Aku tahu waktu tubuhku menghadap kebelakang tapi kepalaku lagi menoleh kepadanya .

“ Maaf… Juga Tante… Ini salahku, ” jawabku yang seolah tidak sadar apa yang aku lakukan.

Yang lebih menarik telapak tangan Tante tidak cukup menutupi semua bagiannya. Disana terdapat puting kecil berwarna cokelat serta sangat kontras dengan besarnya buah dada Tante .

“ Tante tutup dong tirainya, akukan malu, ”

Segera ditutup tirai itu. Dengan keras shower aku hidupkan SEOlah olah aku sedang mandi. Segera aku intip Tanteku. Ternyata dia masih diluar belum masuk tempat shower. Dia berdiri didepat cermin. Disana dia sedang membersihkan muka, tampak buah dadanya bergoyang goyang menggairahkan sekali. Dengan sengaja aku sedikit membuka tirai supaya aku dapat melihatnya. Aku bermain dengan Penis-ku yang langsung keras.

Kukocok dengan sabun cair milik Tante. Ketika aku intip yang kedua kali dia mengoleskan cairan disekujur tubuhnya. Aku melihat tubuh Tante mengkilap setelah diberi cairan itu. Aku tidak tahu cairan apa itu. Dia mengoleskan disekitar buah dadanya agak lama. Sambil diputar putar kadang agar diremas kecil. Ketika sekitar 2 menit kayaknya dia mendesis membuka sedikit mulutnya sambildia memejamkan mata.

Sambil menikmati pemandangan aku konsentrasikan pada kocokanku dan akhirnya .

“ Crotttt… Crotttt… Crotttt… Crotttt… ” .

Sperma-ku tumpah semua ke CD bekas aku renang tadi. Yang aku kagetkan nggak ada handuk, lupa aku ambil dari dalam tasku. Aku bingung. Setelah beberapa saat aku tidak melihat Tante di depan cermin, tapi dia sudah berada di depan shower yang satunya. Aku tercengang waktu dia melorotkan Celana dalamnya dengan perlahan lahan dan melemparkan Celana dalamnya kekeranjang dan masuk ke shower.

Setelah beberapa kemudian dia keluar. Aku sengaja tidak keluar menunggu Tanteku pergi. Tapi dia menghampiriku,

“ Garkoklama banget mandinya ? Hayo ngapain didalam, ”

Kemudian aku mengeluarkan kepalaku saja dibalik tirai. Aku kaget dia ada dihadapanku tanpa satu busanapun yang menempel ditubuhnya. Langsung aku tutup kembali .

“ Tegar malu ya, nggak usah malu akukan masih Tantemu. Nggak papalah?, ”

“ Anu Tante aku lupa bawa handuk jadi aku malu kalau harus keluar, ”

“ Aku juga lupa bawa handuk, udahlah kamu keluar dulu aja. Aku mau ambilkan handukmu, ”

Tante sudah pergi. Akupun keluar dari shower. Setelah bebrapa menit aku mulai kedinginan yang tadi Penis-ku mengeras tiba tiba mengecil kembali. Lalu pintu terbuka pembantu Tante yang usianya seperti kakakku datang bawa handuk, akupun kaget segera aku menutupi Penis-ku. Dia melihatku cuma tersenyum manis. Aku tertunduk malu. Setelah dia keluar, belum sempet aku menutup kejantananku Tante Wina sudah masuk lagi.

Namun Tante Wina saat itu masih dengan posisi telanjang dan hanya mengenakan g-string saja,

“ Ada apa Tante, Kok masih telanjang, ” jawabku sok cuek bebek padahal aku sangat malu ketika Penis-ku berdiri lagi.

“ Sudah nggak malu ya…, anu Gar aku mau minta tolong, ”

“ Tolong apa Tante kok serius banget, Tapi maaf ya Tante adik Tegar berdiri, ”

Saat itu dia malah tertawa,

“ Idih itu sih biasa kalau lagi liat wanita telanjang, ” jawab Tante.

“ Begini aku minta Tegar meluluri badan Tante soalnya tukang lulurnya nggak datang, ”

Perasaanku bagaikan disambar petir di siang bolong, jujur saja aku belum pernah pegang cewek sejak saat itu. kini pucuk dicinta ulam-pun tiba,

“ Mau nggak…?

“ Ma… ma… mau Tante, ” jawabku dengan sedikit gugup.

Kemudian Tante Wina-pun bergegas berbaring dengan posisi tengkurap. Kini aku-pun memulai melumuri punggung Tante dengan lulur dan aku ratakan di semua bagian tubuhnya. Tanpa sengaja tiba-tiba handukku terlepas, hal itu membuat kejantanaku-pun menonjol tanpa ada terhalangi apapun. Kemudia aku-pun secara spontan langsung menutupi kejantananku dengan tanganku .

“ Sudah biarin aja, yang ada cuma aku dan kamu apa sih yang kamu malukan, ”

Dengan santainya dia menaruh handukku kelantai,

“ Tubuh Tante bagus banget, Walaupun sudah punya anak tetap buah dada Tante besar lagi kenceng, ”

Aku berbicara waktu aku tahu buah dadanya tergencet waktu dia tengkurap. Dan dia hanya tersenyum. Aku sekarang meluluri bagian pahanya dan pantatnya .

“ Gar berhenti sebentar, ”

Akupun berhenti lalu dia mencopot celana dalamnya. Otomatis Penis-ku tambah gagah. Aku tetap tak berani menatap bagian bawahnya. Setelah beberapa waktu dia membalikkan badan ke arahku. Lagi lagi aku tersedak melihat pemandangan itu,

“ Tegar anu kamu lagi tegang tuh, masukin ke Anu tante Mau ???, ”

“ Hahhhhh… tante yang bener aja. Jangan bercanda gitu ah tante, ” ucapku.

“ Serius Tante Gar, kamu mau nggak ??? buruan masukin Titit kamu ke Vagina Tante !!!, ”

“ I… Iya tante, ” ucapku dengan sedikit gugup.

Tanpa berfikir panjang aku-pun mulai beraksi dengan berbekal sedikit pengalaman ketika aku menonton film porno dulu,

“ Aku masukin ya Tante ???, ” ucapku memastikan lagi.

Saat itu Tante Wina-pun hanya mengangguk dan aku-pun mulai membasahi kejantananku dengan ludahku dan mulai aku benamkan dan ...

“ Blessssssssssss…, ”

Masuklah kejantananku kedalam Vagian Tante Wina. Saat itu aku yang baru pertama kali bersenggama aku-pun mengenjot Vagina Tante Wina dengan liarnya. Terus menerus aku menngenjot Vagina Tante Wina dengan cepat dan liarnya,

“ Oughhh… Ssssssss…. Enak tante … Aghhhh…, ”

“ Ughhhh… kamu liar sekali gar… Aghhh…. Terus Gar, kalau udah nggak kuat keluarin aja didalem Gar… Aghhhh, ”

Dengan penuh semnagat aku terus menggenjot Vagina Tante Wina dengan penuh nafsu. Ditengah genjotan kejantanan pada Vagina-nya dia meminta aku aku mengolesi lulur pada buah dadanya. Dia suruh aku supaya agak meremas remasnya. Aku pun ketagian acara itu disana aku melihat puting berwarna coklat muda lagi mengeras. Masih dengan mengenjot liang senggama-nya sesekali aku menyeenggol putingnya dan aku sentil.

Saat itu Dia memekik dan mendesah seperti ulat kepanasan .

“ Iya seperti itu Gar, terus remas… Ssssss… Aghhh… terus genjot dan remas yang kuat Gar, Oughhh…, ”

Karena aku baru pemula dalam hal sex, setelah kira-kira 10 menit aku-pun merasa ada yang endesak dari kejantanaku,
“ Tante kayaknya akau mau keluar nih… Oughhhh, ”

“ Tante juga Gar, udah keluarin didalem aja… Sssssssss… Aghhhhhhhh, ”

Selang berapa detik pada akhirnya kejantananku menyemburkan lahar panasnya,

“ Crotttttttttt…. Crottt… Crottt… Crottt…, ”

“ Oughhhhhh… enak sekali tante rasanya, lega sekali tante, ”

“ Wah puas ya kamu, sekrang kamu harus puasin tante, sekarang gosok-gosok itil tante ya gar , yang ini yah digosok terus!!!, ” ucapnya dengan wajah yang agak kecewa.

tanpa menjawab aka-pun mulai menyentuh Clitoris/itil-nya, ketika aku menyentuh clitoris Tante Wina, Aku disuruhnya terus mengusap usap daerah itu, kadang aku tekan bagian keduanya,

“ Oughhhh… Gar enak sekali, terus Gar jangan berhenti, Aghhhh…, ”

Setelah kira-kira 5 menit aku terus gosok dengan lembut tiba tiba Tante menegang dan,
“ Syurrrrr… Syurrrrr… Syurrrrr…,”

Aku mencari sumber bunyi yang pelan tapi jelas. Aku tahu kalau itu berasal dibagian sensitif Tante. Lalu dia terkulai lemas,

“ Makasih ya atas lulur plus-plusnya ya Gar, Untung ada kamu. Ternyata kamu ahli juga ya, ”

“ Hehehe, iya dong Tante, pokonya kalau hal kayak gini aku bisa andalkan deh Tante, ”

Setelah itu, Tante Wina-pun pergi dari kamar mandi itu. Aku memakai handuk untuk menutupi bagian tubuhku. Aku mengikutinya dari belakang. Ternyata dia berjalan jalan dirumah tanpa sehelai benang pun. Aku pun segera masuk ke kamar tidur yang dipersiapkan, tenyata ada pembantu yang tadi mengambilkan handuk sedang menata pakaianku ke dalam almari,

“ Den, Tegar, tadi kaget nggak ngeliat ibu telanjang, ” sebelum aku jawab.

Dia memberitahukan kalau Tante itu suka telanjang dan memamerkan tubuhnya ke semua orang baik perempuan maupun laki laki tapi tidak berani kalau ada suaminya. Pembantu itu juga memberitahukan kejadian yang aneh dia sering renang telanjang dan yang paling aneh kadang kadang ketika dia menyirami bunga dia telanjang dada di depan rumah tepatnya halaman depan, padahal sering orang lewat depan rumah,

“ Sudah ganti sana CD ada didalam almari itu tapi kayaknya anunya den Tegar masih amatir, ” dia menggodaku.

Setelah melewati beberapa hari akupun sering mandi sama Tante bahkan hampir tiap hari. Semakin dipandang tubuhnya makin oke aja. Itu semua pengalaman saya hidup dirumah Tante Wina yang aduhai. Tapi aku kecewa waktu aku meninggalkan rumah itu. Aku disana belum genap satu tahun. Karena harus balik lagi ke rumah karena ayah ibuku bekerja diluar kota dan aku harus tunggu bersama kakak kandungku. Selesai.

Bagaimana bro dengan cerita sex Hari ini dari SERBA HOT !!!. Muantapp dong pastinya, Nahh untuk Cerita Dewasa kami Selanjutnya di tunggu ya. Pastinya kami akan hadirkan yang lebih Super Panas dan Super Hot lagi. Tentunya untuk anda seluruh para pembaca setia kami di tanah air. Di tunggu ya Brooo cerita kami selanjutnya. Selamat Beraktifitas kembali bro. Terimakasih .