WWW.DADUPOKER.COM

Situs Judi Online Terpercaya INDONESIA, Poker Server V Dengan Tampilan Yang Menarik Dan Bonus Yang Sangat Luar Biasa ( 100% Fair Play / 100% Player Vs Player )

WWW.KOMPASQQ.COM

Situs Judi Yang Menyediakan 6 Permainan Dalam 1 User ID, Dengan Tampilan Yang Sangat Elegant Dan Menarik, Bonus Yang Di Tawarkan Juga Sangat Fantastic.

WWW.MANDIRIQQ.COM

Situs Judi Online Terbesar Dan Terpercaya, Yang Sudah Terjamin Keamanan Akun Di Dalam Situs Ini, Bonus Yang Sangat Meriah Menghadiri Anda.

WWW.VIPMANDIRIQQ.COM

Situs Judi Online Yang Telah Dimainkan Lebih Dari 5000 Orang Dari Indonesia - Panca Negara, Situs Teraman

WWW.METROQQ.COM

Situs Judi Online Dengan 4 Permainan Dan Tampilan Awal Yang Menarik, Bonus Yang Di Berikan Sangat Amat Menggiurkan.

WWW.CUMAPOKER.COM

Situs Judi Online Dengan Jaringan Yang Sangat Baik, 6 Game 1 User ID, Promo Yang Sangat Menguntungkan Bagi Member Baru Maupun Member Lamanya.

Jumat, 02 Desember 2016

SERBAT HOT - TAK PUAS DI RANGSANG IBU MERTUAKU SENDIRI BERSAMA DENGAN ANAKNYA YANG SEKARANG MENJADI ISTRI GUA

SerbaHot
SERBA HOT - Kembali lagi bersama kami Seperti biasa kami selalu menghadirkan dan mengupdate cerita dewasa kami. Yang Pastinya akan membuat anda geli-geli basah dan panas. Tentunya kami hadirkan untuk anda seluruh para pembaca setia kami tanah air. Tanpa banyak basa-basi lagi langsung saja kita HAJAR!!! Brooo Cerita Dewasa kami di bawah ini .

Dalam usia yang muda kami bersepakat untuk menjalani rumah tangga waktu itu Gua berumur 24 tahun seadngkan istriku 21 tahun, setelah wisuda kami langsung berencana menikah, diusia muda untuk memenuhi kebutuhan sex memang tinggi , untung saja istriku siap meladeni birahiku yang mengebu ngebu , dan hampir setiap malam Gua dan istriku bersetubuh.

Pertempuran itu selalu berlangsung sampai 3 babak, sehingga kami kelelahan dan tidur pulas setelah itu. Kami sepakat untuk tidak buru-buru mempunyai anak, agar bebas bermain kapan saja tanpa ada gangguan.Sebagai keluarga muda Gua mewarisi perusahaan orang tua istriku yang cukup besar, sehingga dari segi keuangan Gua tidak pernah bingung. Meski kami memiliki rumah yang merupakan hadiah perkawinan, tetapi kami memilih tinggal di apartemen di tengah kota, agar dekat dengan kantorku.

Kehidupan privat kami mulai agak terganggu ketika mertua perempuanku memutuskan ikut tinggal bersama kami, setelah suaminya meninggal. Rumahnya dikontrakkan seperti juga rumahku. Dia beralasan ingin membantu urusan rumah tangga kami.

Maklum kami berdua sibuk. Gua seharian bekerja sedang istriku sibuk dengan urusan kampusnya. Kami tidak memiliki pembantu, sehingga semua urusan rumah tangga biasanya diselesaikan kami berdua.

Sejak ada mertuaku, dia banyak membantu membereskan urusan rumah tangga. Mulai dari membuat masakan sampai mencuci baju dan membersihkan rumahIbu Mertuaku umurnya sekitar 38 tahun, terlihat masih cantik, putih seperti juga istriku. Hanya seperti umumnya wanita setengah umur bodynya agak subur, tetapi masih termasuk proporsional. Kulit mukanya masih kencang, teteknya tegak menantang dan yang sering menarik perhatianku, bokongnya membulat besar dan menonjol.

Pada awalnya Gua kurang memperhatikan daya tarik sex mertuaku. Namun lama-kelamaan Gua jadi sering melirik dia, karena jika mengenakan pakaian rumah, dia tidak pernah mengenakan BH sehingga selain teteknya bergerak mengayun-ayun jika berjalan, puting susunya juga jelas tercetak di balik bahan kaus yang dia kenakan.

Istriku termasuk anak manja dan “anak mami”. Gua bisa maklum karena dia memang anak tunggal. Banyak hal dia selalu meminta pertimbangan ibunya ketimbang meminta saran dariku.

Setelah 3 bulan kami tinggal bersama “ibu mertua”, Gua mulai merasakan bahwa ibu istriku termasuk perempuan yang bertipe menggoda. Dia sering keluar kamar mandi dengan hanya menutup bagian bawahnya dengan handuk dan bagian atasnya hanya ditutup oleh BH yang kelihatannya kekecilan.

Sering dengan pakaian seperti itu dia menyibukkan diri di dapur menyelesaikan masakan, atau mencuci piring.

Yang lebih parahnya kadang-kadang dalam keadaan begitu ikut pula ngobrol bersama kami di ruang keluarga sambil menonton TV.

Istri tidak pernah protes. Mungkin mereka dulu di rumahnya memang gaya hidupnya begitu. Gua tidak banyak tahu, karena Gua mengenal istriku melalui proses singkat, yakni 3 bulan langsung maju ke pelaminan.Terbawa oleh suasana ibunya, istriku jadi ikut-ikutan. Jika mulanya dia melenggang dengan santai hanya dengan mengenakan celana dalam dan BH di seputar rumah, akhirnya dia malah hanya mengenakan celana dalam saja dan membiarkan susunya yang kenyal bergerak leluasa.

Ketika kutanya kenapa dia melakukan itu, katanya dia merasa lebih leluasa dengan gaya begitu. Dan baru ku ketahui bahwa di keluarga istriku cara berpakaian di rumah dulu memang begitu.

Mereka memang cukup lama tinggal di Eropa. Istriku sejak SD sampai lulus SMA tinggal di luar negeri. Maklum karena Ayahnya orang Jerman. Ibunya dari Sulawesi Utara. Pembaca pasti membayangkan bahwa istriku cantik.

Memang betul, dia cantik dan dari keluarga kaya. Gua memang ketiban durian runtuh, dapat istri cantik, kaya dan mewariskan harta berlimpah kepadaku.

Gua mulai ikut menyesuaikan gaya hidup setengah telanjang di rumah. Gua memberanikan diri hanya bercawat saja di rumah. Ibu mertuaku kelihatan biasa saja melihatku hanya bercawat. Padahal di keluargaku.

Jika Gua hanya mengenakan singlet tanpa baju luar sudah ditegur. Di keluargaku, pantang sekali makan di meja makan tanpa memakai baju atas. Sekarang Gua makan bertiga di meja makan dengan hanya bercawat saja.

Setelah sekitar seminggu Gua terbiasa bercawat di rumah, Ibu mertuaku bergerak makin maju. Dia bersikap lebih maju lagi, dengan membiarkan dadanya terbuka tanpa BH. Gua sempat gugup pada awalnya karena mana mungkin Gua terus-terusan menghindar tidak melihat tetek besar mertuaku.

Tapi jika pun Gua menatap ke dadanya dia tampaknya tidak peduli. Istriku juga kelihatannya tidak mempedulikan Gua jika kebetulan kepergok Gua memandangi tetek ibunya yang bergoyang-goyang ketika berjalan.

Kalau kami berkumpul bertiga di ruang keluarga sambil menonton siaran TV, sering Gua dibuat rikuh oleh tingkah polah istriku. Dia mencumbui Gua , sampai menghisap penisku di depan ibunya.

Anehnya ibu santai saja melihat percumbuan kami. Dia tidak mengomentari dan juga tidak malu-malu melihat apa saja yang dilakukan istriku. Gua sebetulnya agak jengah dengan situasi seperti itu, tetapi ini adalah pengalaman baru. Apalagi Gua dalam situasi birahi tinggi, sehingga otakku jadi agak kurang waras.

Jika situasi sudah semakin hot, ibu menyarankan kami berdua masuk kamar. Tanpa malu-malu istriku menyeret tanganku masuk ke kamar.

Gua tidak ingat ketika dalam keadaan sangat terangsang di seret masuk oleh istriku, apakah pintu kamar sudah tertutup atau belum karena istriku langsung mendorongku telentang di tempat tidur.
Gua baru terkejut ketika ibu berkacak pinggang di pintu melihat kami melakukan persetubuhan.

Pada saat ditonton ibu, Istriku sedang berada diatasku menggenjot sambil melenguh-lenguh. Gua sebetulnya terganggu konsentrasiku melihat ibu menonton. Tapi istriku tidak perduli. “ Gerakannya jangan gitu meisya” kata ibu kepada istriku

ibu mengomentari gerakan istriku. Dia mendekat dan memegangi pinggul istriku. Dia menjadi pengarah gerak. ibu mengajari agar pinggul istriku bergerak memutar dengan gerakan konstan. Istriku diajari berkali-kali tidak juga paham, dan dia bingung dengan gerakan itu. ibu berkali-kali pula mengoreksi gerakan dari istriku. Gua akui gerakan arahan ibu itu jika dilakukan secara benar oleh istriku memberi rasa nikmat yang luar biasa. Penisku seperti dipelintir-pelintir. Tapi dia berkali-kali salah karena bingung.

Entah karena terangsang atau karena geram mengajari anaknya tidak melakukannya secara benar, istriku di suruh minggir. Eh dia manut saja. Yang membuatku terbengong-bengong. ibu sudah telanjang naik ke tempat tidur langsung duduk di atas penisku dan ditancapkannya penisku di lubang vaginanya yang sudah licin. ibu langsung melakukan gerakan memutar.

Rasa nikmatnya memang luar biasa. Gua jadi lupa diri dan tanganku otomatis meremas-remas kedua susu besar yang tersaji di depanku. Gua sebetulnya ingin bertahan, tetapi kepiawaian ibu mengolah gerak membuatku jebol. Tanpa aba-aba kulepas tembakan sperma ke dalam memek ibu. Dia terus memeras penisku sampai akhirnya penisku melemas dan keluar dengan sendirinya dari lubang vagina ibu.

“Yaaaa ibu kok dihabisin sendiri, Gua tadi kan sedang nanggung, “ kata istriku komplain.

ibu berusaha menenangkan anaknya dalam bahasa campuran Indonesia dan Jerman. Dia mengajari anaknya untuk bisa membangunkan penis dengan waktu relafit singkat. Tanpa rasa jijik dan malu. ibu langsung mengulum penisku dengan gaya menyeruput kuah sup.

Olahan lidahnya di sekitar kepala penisku dan suara menyeruput membuat Gua jadi bergairah. ibu merangsang melalui hampir semua indraku. Mataku terpaku melihat belahan memek ibu yang terpampang di depan mataku. Dia mengatur posisi nunging membelakangiku.

Melalui pendengaranku ikut merangsang karena mendengar seruputan mulut ibu di penisku, Saraf perabaku merasa terpacu merasakan leher penisku di tekan-tekan oleh ujung lidah ibu, dan yang lebih memukau lagi memeknya ibu digoser-goserkan di mulutku yang sedang menganga keheranan.

Tidak sampai 10 menit penisku sudah tegak mengeras. ibu lalu bangkit dan memberi kesempatan kepada istriku untuk melanjutkan permainan. Istriku mulai mahir melakukan gerakan memutar. Mungkin gerakan itu membuat dirinya terasa maksimal merasa nikmat sehingga dalam waktu relatif singkat dia sudah mengerang mencapai orgasmenya.

Gua tidak memberi waktu istirahat terlalu lama. Posisi segera Gua balik dengan menelentangkan dirinya dan Gua langsung menikam memeknya dengan penisku yang sudah mengeras sempurna. Gua mengenal betul posisi yang disukai istriku, sehingga Gua menggenjotnya terus pada posisi yang disukai itu.

Pada posisi MOT istriku sampai mendapat 3 orgasme yang jaraknya dekat-dekat. Mungkin karena lama-lama memeknya terasa ngilu akibat Gua genjot terus walau dia orgasme. Dia minta Gua menyudahi permainan. Padahal Gua  masih jauh dari finish. “Sudah-sudah kasihan dia kecapaian,” kata ibu.

Gua terpaksa berhenti dan mencabut kontolku yang sedang garang. ibu mendorong badanku sehingga Gua jatuh telentang. Belum sempat Gua menyadari situasi yang akan terjadi. ibu sudah berada diatas penisku dan dia langsung menyarangkan senjataku ke vaginanya.

ibu langsung bergerak aktif dengan pusaran mautnya. Kali ini Gua berusaha bertahan untuk tidak cepat jebol. ibu makin bersemangat dan akhirnya dia pun mencapai orgasme dan ambruk di dadaku. Karena masih ada kemampuan Gua membalikkan posisi dan ibu Gua tindih dan langsung menggenjotnya.

Gua terus berusaha mencari posisi yang dirasa ibu maksimal rangsangannya. Setelah kutemukan posisi itu dengan tanda erangan-erangan ibu Gua menggenjotnya terus.

ibu mencapai lagi orgasmenya dan dia berusaha menghentikan gerakanku dengan memeluk tubuhku erat-erat sehingga Gua sukar bergerak. Gua merasa sekujur penisku dipijat-pijat oleh dinding vagina ibu.
Saat pelukannya merenggang Gua  kembali memacunya. Harus Gua akui bahwa vagina ibu masih cukup ketat mencengkeram batang penisku.

Dia mempunyai teknik yang bagus mengolah lubang vaginanya sehingga mengesankan bahwa lubangnya mencengkeram. Gua merasa penisku terus menerus seperti dipijat-pijat oleh dinding vaginanya. Gua hanya mampu memberi ibu satu puncak lagi yang datangnya bersama-sama dengan puncakku.

Gua mengerang bersamaan dengan ibu dan melepas spermaku dengan menghunjam penisku sedalam-dalamnya ke memeknya.

ibu kuakui sangat jagoan menservice laki-laki. Meski Gua senang dan bahagia, tetapi dalam hatiku masih bertanya, kenapa istriku memberi kesempatan ibunya menikmati kontolku. Dia malah tidak terkesan sama sekali cemburu, atau kecewa. Dia tetap menyanyangiku . Buktinya selesai Gua menggenjot ibunya Gua dipeluknya erat-erat sampai kami tertidur.

Paginya ketika Gua bangun, kudapati kami tidur bertiga dalam keadaan bugil di dalam selimut. Air maniku berceceran dimana-mana mengotori sprei dan selimut. Kubangunkan istriku, dan mertuaku juga ikut bangun.

Kami bangkit bertiga dan bergandengan kami menuju kamar mandi. Bertiga kami mandi telanjang saling menyabuni dan saling mengeringkan badan dengan handuk. Setelah itu kami tidak lagi mengenakan pakaian sarapan pagi dan terus sepanjang hari bertelanjang di rumah.

Istri tidak segan-segan mengentotiku di ruang keluarga di depan ibunya. Tapi yang lebih aneh istri membiarkan ibunya ketika ibu ingin menyetubuhiku.

Prakteknya Gua  seperti mempunyai dua istri yang bisa kugarap dalam satu ranjang kapan pun waktunya. Dua istri satu ranjang sudah kedengarannya aneh, yang kualami lebih aneh lagi karena dua perempuan itu adalah anak dan ibu.

Gua sempat khawatir, spermaku membuahi rahim ibu. Istriku menjelaskan bahwa ibunya telah disteril, jadi tidak bisa dibuahi lagi. Anak dan ibu mempunyai nafsu sex yang luar biasa dan kadang-kadang agak aneh juga. Anehnya istriku sering menyuruh ibu merangsangku, ketika Gua sedang asyik menikmati tayangan sepak bola di tengah malam.

Gua sebenarnya ingin menolak karena semula lebih menginginkan konsentrasi menonton pertandingan, tetapi, Gua tak kuasa menahan rangsangan ibu, sehingga konsentrasiku ke TV buyar. Selesai.

Bagaimana bro dengan cerita sex Hari ini dari SERBA HOT !!!. Muantapp dong pastinya, Nahh untuk Cerita Dewasa kami Selanjutnya di tunggu ya. Pastinya kami akan hadirkan yang lebih Super Panas dan Super Hot lagi. Tentunya untuk anda seluruh para pembaca setia kami di tanah air. Di tunggu ya Brooo cerita kami selanjutnya. Selamat Beraktifitas kembali bro. Terimakasih .

Kamis, 01 Desember 2016

SERBA HOT - AWALANYA BERENANG BARENG DENGAN TANTE WINA SETELAH ITU GUA DI RAYU DENGAN PENUH NAFSU DAN BIRAHI GAK TAHAN !!!

SerbaHot
SERBA HOT - Kembali lagi bersama kami Seperti biasa kami selalu menghadirkan dan mengupdate cerita dewasa kami. Yang Pastinya akan membuat anda geli-geli basah dan panas. Tentunya kami hadirkan untuk anda seluruh para pembaca setia kami tanah air. Tanpa banyak basa-basi lagi langsung saja kita HAJAR!!! Brooo Cerita Dewasa kami di bawah ini .

Kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang remaja yang bernama Tegar. Saat itu tegar yang di mintai bantuan oleh istri pamanya yang bernama Tante Wina, berakhir dengan sex didalam kamar mandi. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Namaku Tegar, kini usiaku baru menginjak 16 tahun. Aku kan mnceritakan cerita sex yang bisa diblang hubungan sedarah dengan istri pamanku. Berawal ketika aku lulus SMP ( sekolah menegah pertama), saat itu aku mendapatkan peringkat baik dan nilai yang bisa dibilang mendekati sempurna. Sebelum aku lulus SMP aku mempunyai cita-cita untuk meneruskan pendidikan SMA ( sekolah menengah akhir) disekolahan Favorit di luar kota.

Kebetulan sekolahan yang aku idamkan itu letaknya terbilang dekat dengan rumah pamanku, karena jika ditempuh dengan angkutan umum hanya 15 menit dari rumah pamanku. Papah-ku pernah berjanji kepadaku, jika aku lulus dengan nilai baik, maka aku boleh sekolah dimanapu sesuai keinginanku. Pada akhirnya aku-pun menagih janji Papah-ku itu. Singkat cerita aku-pun diterima disekolahan yang aku idamkan itu dan aku selama sekolah dititipkan dirumah pamanku.

Nama pamanku adalah paman Arich, beliau adalah seorang yang mempunyai harta berlebih atau bisa dibilang kaya raya. Seperti yang aku katakan tadi, karena pamanku orang kaya maka rumahnya-pun sangat megah dan letak rumahnya-pun dengan kota. Dengan bangunan 2 lantai, halaman rumah luas dan tentunya seisi rumahnya-pun tentu dipenuhi dengan barang mewah. Paman Arich ini adalah orang yang sangat sibuk dengan usahanya.

Paman Arich ini mempunyai istri yang sangat cantik dan mempunyai tubuh yang ideal dan sexy. Nama istri paman adalah Tante Wina, dari pernikahan Paman dan tante Wina mereka telah dikaruniai anak yang masih berusia 3 tahun. Walau-pun Tante Wina sudah mempunyai 1 orang anak, namun tubuhnya masih terlihat seperti anak ABG saja. Mungkin karena dia orang kaya yah, jadi dia dengan mudahnya mengeluarkan biaya untuk perawatan tubuhnya.

Tubuhnya yang putih mulus dan sexy itu, memang sangat indah dimata para lelaki. Tante Wina ini juga mempunyai pantat yang kencang dan buah dada kira-kira berukuran 34 C. Hal itu sungguh membuatku sangat kagum kepada tante Wina. Oke sekarang lanjut ke alur cerita, kini aku-pun telah berada dirumah Paman Arich. Sesampainya dirumah Paman Arich, aku-pun disambut oleh Paman Arich dan tante Wina.

Saat itu paman Arich-pun menghampiriku dan aku-pun berjabat tangan dan mencium tanganya, setealh aku selsai berjabat tangan dengan paman Tante Wina-pun menyambutku denagn ciuman dipipi-ku. Sebenarnya aku agak kaok karena aku tidak terbiasa denga ciuman seorang wanita, meskipun dia adalah istri pamanku sendiri. Namun sudahlah aku anggap saja angin lalu. Setelah itu kemudian pembantu pama-lupun membawakan tasku dan mengantarkan aku di kamar yang akan aku temapti.

Sesampainhya dikamar aku sungguh sangat takjub, aku menempati kamar yang besarnya 3 kali lipat dari kamar tidurku yang ada dirumahku. Setelah itu aku berkeliling rumah, sempat melihat kamar mandi yang tak terbayang olehku. Disana terdapat washtafel dengan cermin yang besar wc duduk, bathup, dan dua shower yang satu dengan kaca buram sedangan yang satu dengan kain yang diputarkan membentuk 1/4 lingkaran. Tempat itu masih dalam satu ruangan tanpa penyekat.

Waktu-pun berlalau, pada sore hari-nya, aku-pun duduk ditepi kolam renang, ketika aku sedang bersantai Paman Arich datang menghampiriku dan beliau berkata dia akan pergi keluar kota untuk kperluan bisnisnya. Saat itu dia berpamitan dan meminta maaf padaku karena dia tidak bisa menemaniku. Sesaat kemudian pamanku-pun akan bernagkat keluar kota, aku dan ante Wina-pun mengantarkan beliau sampai pagar rumah.

Setelah kepergian Paman saat itu kami-pun kembali masuk kedalam rumah. Aku-pun saat itu kembali duduk dan menikmati suasana sekeliling Rumah dan Kolam renang itu. Ketika au sedang bersantai, tiba tiba dari belakangku muncul sesosok yang cantik dan menggairahkan, Rupanya yang datang adalah Tante Wina dengan baju kimono kemudian tante Wina-pun menghampiriku .

“ Hemmm… Gar kamu suka nggak sama rumah pamanmu ini ? ”,

“ Iya dong Tante, siapa sih yang nggk suka tinggal dirumah semewah ini, kayak aku bakalan betah deh tante tinggal disini, apalagi aku bisa berenang sesukaku dan kapanku aku mau, hhe.., ”

“ Syukur deh kalau gitu Gar, Emmm… ngomong-ngomong kamu suka renang yah, yok kita renang bareng Gar, pas banget soalnya di cuaca panas gini kalau buwat berenang, ”

“ Ayok tente, kebetulan aku juga suka berenang, ”

Sungguh kesempatan bagus nih karena aku bisa berenang dengan tante sebohay ini, hhe. Ketika pertama kali bertemu aku hanya bisa membayangkan bentuk tubuhnya saja, dan sekarang aku bakalan bisa melihat tanteku dengan baju renag, mantap cuy. Kini tante Wina-pun berdiri dan mulai membuka kimono-nya. Saat itu terasa dag dig dug sekali jantungku ketika melihat Tante Wina yang kini hanya memakai baju renang.

Saat itu Tante Wina memakai baju renang yang terdiri dari bikini dan celana renang yang seperti G-string terpampang di depan kedua mataku .

“ Wah… aku kira Tante tadi bakalan telanjang, wkwkwk, ” ucapku dengan polosnya.

“ Hemmm… ntar keenakan kamu kalau Tante telanjang, hhe, ” ucapnya bercanda.

“ Tante nggak malu apa pakai baju renang gitu dilihatin sama satpam ?, ”

“ Udah biasa kali Gar Tante pake bikini kayak gini, malahan kadang ada sekitar rumah Tante kampung ngintip Tante, ”

“ Benar Tante… Tapi sayang aku lupa bawa celana renang, ”

“ Ah… Nggak apa apa pake aja dulu celana dalam kamu. Nanti aku suruh bi’ Imah suruh beli buat kamu, yuk nyebur.., ” segera Tante menyeburkan dirinya.

Dengan malu malu aku membuka bajuku tapi belum buka celana. Aku malu ama Tante. Lalu dia naik dari kolam. Dia mendekatiku .

“ Ayo cepet… Malu ya ama Tante nggak apa apa. Kan kamu keponakan Tante. Jadi sama dengan kakak perempuan kamu, ”

Waktu dia mendekatiku terlihat jelas putingnya menonjol keluar. Maklum nggak ada bikini pake busa. Aku melirik bagian buah dadanya. Dia hanya tersenyum. Setelah itu dia kembali menarikku. Tanpa basa basi dengan muka tertunduk aku melorotkan celana dalamku. Yang aku takutkan kepala Penis-ku kelihatan kalau lagi tegang menyembul dibalik celana dalamku. Setelah melepas celanaku langsung aku berenang bersama Tante.

Setelah puas renang aku naik dan segera ke kamar mandi yang besar. Aku masuk disana ketika aku ingin menutupnya, tidak ada kuncinya jadi kalau ada orang masuk tinggal buka aja. Aku segera bergegas tempat dengan penutup kain. Aku tanggalkan semua yang tertinggal ditubuhku dan aku membilas dengan air dingin. Ketika hendak menyabuni tubuhku.

Terdengar suara pintu terbuka, aku mengintip ternyata Tanteku yang masuk. Spontan aku kaget aku berusaha agar tidak ketahuan, ketika dia membuka sedikit tempatku aku kaget dan segera menghadap ke belakang .

“ Ehh… Maaf ya Gar aku nggak tahu kalau kamu ada didalam. Habis nggak ada suara sih, ”

Langsung segera wajahku memerah. Aku baru sadar kalau Tante sudah menanggalkan bikini bagian atasnya. Dia segera menutupinya dengan telapak tangannya. Aku tahu waktu tubuhku menghadap kebelakang tapi kepalaku lagi menoleh kepadanya .

“ Maaf… Juga Tante… Ini salahku, ” jawabku yang seolah tidak sadar apa yang aku lakukan.

Yang lebih menarik telapak tangan Tante tidak cukup menutupi semua bagiannya. Disana terdapat puting kecil berwarna cokelat serta sangat kontras dengan besarnya buah dada Tante .

“ Tante tutup dong tirainya, akukan malu, ”

Segera ditutup tirai itu. Dengan keras shower aku hidupkan SEOlah olah aku sedang mandi. Segera aku intip Tanteku. Ternyata dia masih diluar belum masuk tempat shower. Dia berdiri didepat cermin. Disana dia sedang membersihkan muka, tampak buah dadanya bergoyang goyang menggairahkan sekali. Dengan sengaja aku sedikit membuka tirai supaya aku dapat melihatnya. Aku bermain dengan Penis-ku yang langsung keras.

Kukocok dengan sabun cair milik Tante. Ketika aku intip yang kedua kali dia mengoleskan cairan disekujur tubuhnya. Aku melihat tubuh Tante mengkilap setelah diberi cairan itu. Aku tidak tahu cairan apa itu. Dia mengoleskan disekitar buah dadanya agak lama. Sambil diputar putar kadang agar diremas kecil. Ketika sekitar 2 menit kayaknya dia mendesis membuka sedikit mulutnya sambildia memejamkan mata.

Sambil menikmati pemandangan aku konsentrasikan pada kocokanku dan akhirnya .

“ Crotttt… Crotttt… Crotttt… Crotttt… ” .

Sperma-ku tumpah semua ke CD bekas aku renang tadi. Yang aku kagetkan nggak ada handuk, lupa aku ambil dari dalam tasku. Aku bingung. Setelah beberapa saat aku tidak melihat Tante di depan cermin, tapi dia sudah berada di depan shower yang satunya. Aku tercengang waktu dia melorotkan Celana dalamnya dengan perlahan lahan dan melemparkan Celana dalamnya kekeranjang dan masuk ke shower.

Setelah beberapa kemudian dia keluar. Aku sengaja tidak keluar menunggu Tanteku pergi. Tapi dia menghampiriku,

“ Garkoklama banget mandinya ? Hayo ngapain didalam, ”

Kemudian aku mengeluarkan kepalaku saja dibalik tirai. Aku kaget dia ada dihadapanku tanpa satu busanapun yang menempel ditubuhnya. Langsung aku tutup kembali .

“ Tegar malu ya, nggak usah malu akukan masih Tantemu. Nggak papalah?, ”

“ Anu Tante aku lupa bawa handuk jadi aku malu kalau harus keluar, ”

“ Aku juga lupa bawa handuk, udahlah kamu keluar dulu aja. Aku mau ambilkan handukmu, ”

Tante sudah pergi. Akupun keluar dari shower. Setelah bebrapa menit aku mulai kedinginan yang tadi Penis-ku mengeras tiba tiba mengecil kembali. Lalu pintu terbuka pembantu Tante yang usianya seperti kakakku datang bawa handuk, akupun kaget segera aku menutupi Penis-ku. Dia melihatku cuma tersenyum manis. Aku tertunduk malu. Setelah dia keluar, belum sempet aku menutup kejantananku Tante Wina sudah masuk lagi.

Namun Tante Wina saat itu masih dengan posisi telanjang dan hanya mengenakan g-string saja,

“ Ada apa Tante, Kok masih telanjang, ” jawabku sok cuek bebek padahal aku sangat malu ketika Penis-ku berdiri lagi.

“ Sudah nggak malu ya…, anu Gar aku mau minta tolong, ”

“ Tolong apa Tante kok serius banget, Tapi maaf ya Tante adik Tegar berdiri, ”

Saat itu dia malah tertawa,

“ Idih itu sih biasa kalau lagi liat wanita telanjang, ” jawab Tante.

“ Begini aku minta Tegar meluluri badan Tante soalnya tukang lulurnya nggak datang, ”

Perasaanku bagaikan disambar petir di siang bolong, jujur saja aku belum pernah pegang cewek sejak saat itu. kini pucuk dicinta ulam-pun tiba,

“ Mau nggak…?

“ Ma… ma… mau Tante, ” jawabku dengan sedikit gugup.

Kemudian Tante Wina-pun bergegas berbaring dengan posisi tengkurap. Kini aku-pun memulai melumuri punggung Tante dengan lulur dan aku ratakan di semua bagian tubuhnya. Tanpa sengaja tiba-tiba handukku terlepas, hal itu membuat kejantanaku-pun menonjol tanpa ada terhalangi apapun. Kemudia aku-pun secara spontan langsung menutupi kejantananku dengan tanganku .

“ Sudah biarin aja, yang ada cuma aku dan kamu apa sih yang kamu malukan, ”

Dengan santainya dia menaruh handukku kelantai,

“ Tubuh Tante bagus banget, Walaupun sudah punya anak tetap buah dada Tante besar lagi kenceng, ”

Aku berbicara waktu aku tahu buah dadanya tergencet waktu dia tengkurap. Dan dia hanya tersenyum. Aku sekarang meluluri bagian pahanya dan pantatnya .

“ Gar berhenti sebentar, ”

Akupun berhenti lalu dia mencopot celana dalamnya. Otomatis Penis-ku tambah gagah. Aku tetap tak berani menatap bagian bawahnya. Setelah beberapa waktu dia membalikkan badan ke arahku. Lagi lagi aku tersedak melihat pemandangan itu,

“ Tegar anu kamu lagi tegang tuh, masukin ke Anu tante Mau ???, ”

“ Hahhhhh… tante yang bener aja. Jangan bercanda gitu ah tante, ” ucapku.

“ Serius Tante Gar, kamu mau nggak ??? buruan masukin Titit kamu ke Vagina Tante !!!, ”

“ I… Iya tante, ” ucapku dengan sedikit gugup.

Tanpa berfikir panjang aku-pun mulai beraksi dengan berbekal sedikit pengalaman ketika aku menonton film porno dulu,

“ Aku masukin ya Tante ???, ” ucapku memastikan lagi.

Saat itu Tante Wina-pun hanya mengangguk dan aku-pun mulai membasahi kejantananku dengan ludahku dan mulai aku benamkan dan ...

“ Blessssssssssss…, ”

Masuklah kejantananku kedalam Vagian Tante Wina. Saat itu aku yang baru pertama kali bersenggama aku-pun mengenjot Vagina Tante Wina dengan liarnya. Terus menerus aku menngenjot Vagina Tante Wina dengan cepat dan liarnya,

“ Oughhh… Ssssssss…. Enak tante … Aghhhh…, ”

“ Ughhhh… kamu liar sekali gar… Aghhh…. Terus Gar, kalau udah nggak kuat keluarin aja didalem Gar… Aghhhh, ”

Dengan penuh semnagat aku terus menggenjot Vagina Tante Wina dengan penuh nafsu. Ditengah genjotan kejantanan pada Vagina-nya dia meminta aku aku mengolesi lulur pada buah dadanya. Dia suruh aku supaya agak meremas remasnya. Aku pun ketagian acara itu disana aku melihat puting berwarna coklat muda lagi mengeras. Masih dengan mengenjot liang senggama-nya sesekali aku menyeenggol putingnya dan aku sentil.

Saat itu Dia memekik dan mendesah seperti ulat kepanasan .

“ Iya seperti itu Gar, terus remas… Ssssss… Aghhh… terus genjot dan remas yang kuat Gar, Oughhh…, ”

Karena aku baru pemula dalam hal sex, setelah kira-kira 10 menit aku-pun merasa ada yang endesak dari kejantanaku,
“ Tante kayaknya akau mau keluar nih… Oughhhh, ”

“ Tante juga Gar, udah keluarin didalem aja… Sssssssss… Aghhhhhhhh, ”

Selang berapa detik pada akhirnya kejantananku menyemburkan lahar panasnya,

“ Crotttttttttt…. Crottt… Crottt… Crottt…, ”

“ Oughhhhhh… enak sekali tante rasanya, lega sekali tante, ”

“ Wah puas ya kamu, sekrang kamu harus puasin tante, sekarang gosok-gosok itil tante ya gar , yang ini yah digosok terus!!!, ” ucapnya dengan wajah yang agak kecewa.

tanpa menjawab aka-pun mulai menyentuh Clitoris/itil-nya, ketika aku menyentuh clitoris Tante Wina, Aku disuruhnya terus mengusap usap daerah itu, kadang aku tekan bagian keduanya,

“ Oughhhh… Gar enak sekali, terus Gar jangan berhenti, Aghhhh…, ”

Setelah kira-kira 5 menit aku terus gosok dengan lembut tiba tiba Tante menegang dan,
“ Syurrrrr… Syurrrrr… Syurrrrr…,”

Aku mencari sumber bunyi yang pelan tapi jelas. Aku tahu kalau itu berasal dibagian sensitif Tante. Lalu dia terkulai lemas,

“ Makasih ya atas lulur plus-plusnya ya Gar, Untung ada kamu. Ternyata kamu ahli juga ya, ”

“ Hehehe, iya dong Tante, pokonya kalau hal kayak gini aku bisa andalkan deh Tante, ”

Setelah itu, Tante Wina-pun pergi dari kamar mandi itu. Aku memakai handuk untuk menutupi bagian tubuhku. Aku mengikutinya dari belakang. Ternyata dia berjalan jalan dirumah tanpa sehelai benang pun. Aku pun segera masuk ke kamar tidur yang dipersiapkan, tenyata ada pembantu yang tadi mengambilkan handuk sedang menata pakaianku ke dalam almari,

“ Den, Tegar, tadi kaget nggak ngeliat ibu telanjang, ” sebelum aku jawab.

Dia memberitahukan kalau Tante itu suka telanjang dan memamerkan tubuhnya ke semua orang baik perempuan maupun laki laki tapi tidak berani kalau ada suaminya. Pembantu itu juga memberitahukan kejadian yang aneh dia sering renang telanjang dan yang paling aneh kadang kadang ketika dia menyirami bunga dia telanjang dada di depan rumah tepatnya halaman depan, padahal sering orang lewat depan rumah,

“ Sudah ganti sana CD ada didalam almari itu tapi kayaknya anunya den Tegar masih amatir, ” dia menggodaku.

Setelah melewati beberapa hari akupun sering mandi sama Tante bahkan hampir tiap hari. Semakin dipandang tubuhnya makin oke aja. Itu semua pengalaman saya hidup dirumah Tante Wina yang aduhai. Tapi aku kecewa waktu aku meninggalkan rumah itu. Aku disana belum genap satu tahun. Karena harus balik lagi ke rumah karena ayah ibuku bekerja diluar kota dan aku harus tunggu bersama kakak kandungku. Selesai.

Bagaimana bro dengan cerita sex Hari ini dari SERBA HOT !!!. Muantapp dong pastinya, Nahh untuk Cerita Dewasa kami Selanjutnya di tunggu ya. Pastinya kami akan hadirkan yang lebih Super Panas dan Super Hot lagi. Tentunya untuk anda seluruh para pembaca setia kami di tanah air. Di tunggu ya Brooo cerita kami selanjutnya. Selamat Beraktifitas kembali bro. Terimakasih .

Rabu, 30 November 2016

SERBA HOT - NAFSU BIRAHI NYOKAP NYA CEWEK KU YANG SANGAT MENYUKAI ORAL SEKS

Dadupoker
SERBA HOT - Kembali lagi bersama kami Seperti biasa kami selalu menghadirkan dan mengupdate cerita dewasa kami. Yang Pastinya akan membuat anda geli-geli basah dan panas. Tentunya kami hadirkan untuk anda seluruh para pembaca setia kami tanah air. Tanpa banyak basa-basi lagi langsung saja kita HAJAR!!! Brooo Cerita Dewasa kami di bawah ini .

Cerita mesum perselingkuhan seorang nyokap pacar ku yang binal nan seksi dengan judul ” Nafsu Birahi Nyokap nya Cewek ku yang Sangat Menyukai Oral Seks ” yang tidak kalah serunya dan dijamin dapat meningkatkan libido seks, selamat menikmati.

Ini ku ceritain pengalamanku sama nyokap nya whiena…Waktu itu kira-kira jam 8 malem ku berniat mau kerumahnya whiena soalnya ku janjian mau nganter dia ke acara ultah temennya… Trus pas ampe dirumahnya ternyata yang buka pintu Ibu Indah, nyokap nya whiena yang juga dosen wali ku… “malam Bu” sapa Gua . “en nak Rio, masuk..”

Gua pun langsung masuk kedalam rumah, kulihat Ibu Indah begitu seksi dengan menggunakan daster putih yang serba tipis sehingga terlihat tuBuh Ibu Indah yang langsing..”gila ni Ibu udah nikah kok masih seksi banget ya” kata Gua dalam hati

“Whiena nya ada Bu?”

“oh Whiena tadi diajak sama Papanya kerumah neneknya yang lagi sakit, dia titip pesan ga bisa kerumah temennya yang ulang tahun, dia minta maaf sama kamu juga karena ga sempat nelpon soalnya tadi buru-buru sekali..” “jam berapa perginya Bu”

“sekitar satu jam yang lalu…mungkin sekarang masih dalam perjalanan”Rumah neneknya whiena memang lumayan jauh sekitar 3 jam perjalanann dari kota Gua . “oh..kalo gitu saya permisi Bu”

“Jangan dulu ada yang mau Ibu tanya sama kamu tentang Whiena, tapi Ibu bikinin minum dulu ya” Ibu Indah pun langsung masuk kedapur, sementara hatiku jadi bingung entah apa yang mau ditanyakan oleh Ibu Indah, jangan-jangan di tau soal hubungan ku yang intim bersama whiena, bakal diintrogasi nih pikirku…… GAWAT ……

Ibu Indah nyokap nya whiena keluar dari dapur dengan membawa dua gelas minuman dingin.”silakan diminum Rio” Gua pun langsung minum sementara hatiku agak tegang karena takut pada Bu Indah yang mungkin akan marah-marah…. dag dig dug detak jantungku terdengar keras …. seakan mau lepas jantung ku ini.

Ibu Indah duduk dikursi pas dihadapan ku dan dasternya agak tersingkap sehingga pahanya yang putih terlihat jelas, jatungku berdenyut makin kencang dan segera menunduk karena tidak enak sama Bu indah. “Rio kamu serius pacaran sama Whiena?” Gua agak terkejut karena pikiranku masih melayang entah kemana.”serius Bu, saya siap bertanggung jawab jika terjadi apa-apa sama Whiena” jawabku sambil tetap menunduk.

“kamu kok diajak cerita malah nunduk sih Rio, kan ga enak.””Maaf Bu” kuangkat kepalaku, kini duduk Bu indah agak mengangkang sehingga samar-samar kulihat bagian dalamnya dan ternyata Bu indah tidak pake cd, nafas ku pun agak memburu menahan nafsu namun tidak berani berbuat apa-apa karena yang dihadapanku adalah nyokap nya whiena yang juga dosen wali dikampusku.

“kamu kenapa Rio” tanya Bu indah pura-pura tidak tahu.”tidak Bu, anu….” aduh Gua mulai bingung, sementara Bu indah tersenyum memandang ku. Kemudian Bu indah berdiri dan duduk disampingku.Kamu terangsang ya liat paha Ibu, Gua pun hanya diam sementara tangan Bu indah mulai memegang paha Gua , Kemudian Bu indah berbisik, “kamu puasin Ibu ya ini malam, Ibu sudah lama ga pernah disentuh oleh bokapnya whiena, dia terlalu sIbuk sama urusan kantornya”.

“tapi Bu..” srup bibirnya Bu indah langsung melumat bibirku dan tangannya meramas-remas ****** ku, pikiranku sangat kacau, Gua masih bingung dan belum percaya kalo ternyata Bu indah memiliki nafsu yangg tinggi. birahiku pun mulai bangkit, Gua pun mulai meremas-remas toketnya Bu indah.

“Terus Rio, enak banget..”dan tangan Bu indah mulai membuka celana jeans ku, Gua pun membantunya dan kemudian kulepas kaosku sehigga kini tinggal cd yang melekat. “Rio kita kekamar aja yuk.” Dan kemudian mencium bibirku.Bu indah langsung masuk kekamar dan membuka dasternya, tubuh Bu Indah kini polos.

“Wow Ibu cantik banget, putih, seksi, ga kalah sama whiena””ah kamu bisa aja Rio” jawab Bu indah sambil tersenyumTubuh Bu indah memang sangat mulus, kulitnya putih, toketnya yang besar, serta bulu jembutnya dicukur rapi.”Sini dong Rio, kok malah bengong” Ibu Indah nyokap nya whiena duduk di tepi ranjang dan kemudian Gua mendekat dan menunduk mencium bibirnya. Tangan Bu indah melepaskan cd ku dan keluarlah kontolku.

“gila Rio. Punya kamu besar banget, lebih besar dari punya suamiku.”dia pun mengelus-elus ****** ku, kodorong kepalanya agar segara menghisap kontolku.”Hisap ****** Rio Bu””sabar ya Rio, jangan kuatir yang pasti malam ini kita harus sama-sama puas”Bu indah kemudian berdiri dan menciumku kemudian turun kedada Gua , putingku di hisap dan dijilati.Ouh..Bu enak banget Bu, terus Bu.

Kemudian Bu indah berjongkok dihadapan ku dan menjilat kontolku seperti menjilat es krim. Kemudian memasuk kan kontolku kemulutnya. Dia pun memompa dengan lihai. Nikmat sekali rasanya, lebih nikmat dari hisapannya whiena..

Terus Bu, Gua pun mulai memompa kontolku didalam mulut Bu indah sehingga mulut Bu indah terlihat penuh dan kadang Bu indah seperti mau muntah karena kontolku masuk sampai tenggorokannya..Gua mencabutnya dan nampaknya Bu indah sedikit kecewa.

“Terus Rio, masukin kontolmu sedalam-dalamnya kemulutku, kontolmu enak Rio. Perkosa mulut Ibu Rio” Gua pun kembali memasukkan kontolku kedalam mulut Bu indah dan tangan ku memegang kepalanya sehingga gerakannya berirama. Sementara itu tangan Bu indah memegang erat paha ku karena dorongan kontolku semakin keras menghujam mulut Bu indah.

“mulut Ibu enak banget isep terus Bu. Isep yang kuat”

Sektiar 20 menit ku perkosa mulut Bu indah sampai Bu indah hampir muntah. Gua pun mencabut kontolku. “kuat juga kamu Rio ya udah hampir setengah jam di karoeke belum keluar, kalo bokapnya indah pasti udah keluar trus langsung tidur, dasar egois banget”

Ternyata Bu Indah selama ini jarang mendapat kepuasan dari suaminyaSekarang giliran Ibu yang kamu puasin Rio sekarang kamu tidur.Gua agak bingung apa maunya Bu indah namun Gua menurut saja. Dan Gua barbaring diatas ranjang kemudian Bu indah jongkok diatas diatas dada Gua .” Rio Ibu juga mau perkosa mulut kamu ya”Dia pun mendekatkan vaginanya kemulutku dan mulai memompanya.

Gua pun menjulurkan lidah ku, asin, ternyata cairanya Bu indah banyak banget keluarKini tangannya berpegang ke tepi ranjang sehingga agak nungging dan terus memperkosa mulutku bahkan hidung ku, aroma harum dari vaginanya membuat gairah ku samakin meningkat.”Lidah kamu enak banget Rio hidung kamu juga..terus Rio, nikmat” Bu indah terus memompa vaginanya kearah mulutku sehingga terkadang Gua kesulitan bernafas.

Akhirnya Bu indah berhenti karena terlihat cape sekali.Gua pun membaringkan Bu indah dan mengangkangkan kakinya, ku jilati klitorisnya dan sesekali kugigit pelan-pelan.Ouch…nikmat banget Rio terus Rio, hisap terus vagina Gua Rio, terus Rio, vagina itu milik kamu sekarang.

Gua pun menjilatnya nya dan kemudian ku masukkan jari ku kadalam vaginanya dan Bu indah pun menggelinjang keenakanOuch..jari kamu enak banget Rio apalagi ****** kamu.terus Rio.Tak lama kemudian Bu indah menjepit kepala Gua dan menjambak rambutku dan Gua pun mempercepat permainan fucking finger ku divaginanya..

”Shh,uhf…Ibu mau keluar Rio hisap yang kuat Rio vagina Ibu.,ohh……”Gua pun menghisap kuat kuat lubang kenikmatan itu dan “cret..Cret..”Cairan nikmat Bu indah menyemprot mulutku dan Gua pun menjilatnya sampai bersih. Gila kamu Rio mulut kamu pintar banget memberikan kenikmatan di vagina Ibu.Gua pun kembali berjongkok di atas kepala Bu indah dan kembali ku entot mulutnya Bu indah..

Bu indah pun menghisap dengan kuat kontolku..Gua membalikkan badanku sehingga posisi kami sekarang 69, Gua menahan badanku dengan lutut dan terus memompa mulut Bu indah sementara memek Bu indah kembali basah dan Gua  terus mengelus elusnya.

Serasa nikmat sekali mulut Bu indah, Gua pun memompanya semakin beringas dan kemudian Bu indah nampak tersedak kemudian dia melepaskan ****** ku.”besar banget ****** mu Rio kaya mau robek mulut ku..” Gua pun memperbaiki posisiku dan dan kini kami sama sama berbaring..Kulumat bibir bi indah yang nampak merah akibat ku entot tadi dan tanganku memainkan klitorisnya..

“Shh..uhf.. nikmat banget Rio..entot Ibu sekarang Rio..masukin kontolmu ke memek Ibu..cepet Rio Ibu udah ga tahan nih..gatel banget rasanya.”Bi Indah pun kusuruh mengangkang dan mengangkat kakinya kedepan hingga terlipat menyentuh toketnya..

Kini bibir vagina Bu Indah muncul keluar dan menganga seakan berteriak minta dientot. Gua pun mengarahkan kontolku ke vagina Bu indah dan mulai menggesek-gesekannya.. Rio masukin dong..cepet Rio..Ibu udah pengen banget…ayo donk sayang..Ibu Indah pun merengek seperti anak kecil.. Gua pun menancapkan kontolku dengan cepat masuk kedalam vagina Bu indah yang sudah licin mengkilau.

“Ouhhhh…sakit banget Rio..****** kamu gede banget.pelan-pelan dong” “Tapi enak Rio trus Rio pompa terus memek Ibu Rio, entot terus memek Ibu…”Ternyata memek Bu Indah masih sempit dan enak banget kontolku serasa dipilin-pilin. Gua pun memompa terus vagina Bu indah…semakin lama semakin cepat..

“Ouh..terus Rio Gua ga tahan nih..Ibu mau keluar..””Terus Rio.entot terus memek Ibu Rio..memek itu punya kamu sekarang Rio..ouh…” Bu indah mulai meracau tidak karuanDan kemudian tubuh Bu Indah mengejang dan kontolku terasa dijepit kuat sekali..”Ouh..Ibu keluar lagi Rio..****** kamuuuuu eeeenaaaaak baaaangeeeeeetsssss,”

Gua pun membalikkan badan Bu indah dan ternyata Bu indah langsung mengerti apa mauku dan dia pun langsung menungging dan kini kami dogy style..Gua pun memasukkan kontolku kedalam memek Bu indah.. “Ouhh..nikmat banget Rio..”Gua terus memompa memek Bu indah sambil meremas-remas toket Bu Indah yang bergelantungan..

Ouh..ahh..terus Rio, Ibu mau keluar lagi nih. Gua pun mengocok memek Bu Indah dengan cepat sehingga Bu Indah keluar untuk yang ketiga kalinya.. Kamu kuat banget Rio, Ibu bener-bener puas di entot sama kamu.. Sekarang kamu entotin mulut Ibu aja yang soalnya Ibu paling seneng kalo mulut Ibu di entot. Gila ni Ibu ternyata dia seneng banget oral..

Gua pun menarik Bu Indah kelantai dan kusuruh jongkok, dan kemudian kumasukkan kontolku kedalam mulut Bu indah pelan pelan sampai amblas semua, ujung kontolku terasa menyentuh tenggorokannya, Gua pun menahan kepala Bu indah karena nikmat sekali terasa, ada kenikmatan tersendiri yang muncul ketika kontolku masuk semua kemulutnya Bu Indah.

Kemudian Bu Indah memukul paha Gua karena kayanya dia mulai sulit bernafas namun Gua tetap menahan kepalanya sehingga akhirnya dia dengan paksa menarik kepalanya dan langsung lari kekamar mandi di samping kami dan langsung muntah. Gua pun mengikuti kekamar mandi. “Gila kamu Rio kontolmu gede banget”. “Sory ya Ibu muntah abis ga tahan kamu jejelin ****** sebesar itu” Ibu Indah nyokap nya whiena pun menyiram muntahnya..

Kini Bu Indah jongkok kembali di kamar mandi dan mengulum kontolku. Gua pun memompanya secara berirama dan tangan Bu indah terus memainkan biji pelirku, air ludah Bu indah menetes keluar melalui sela-sela bibirnya dan Gua tidak peduli, Gua terus memompa mulut Bu indah yang seksi sampai kontolku masuk semua dan nampaknya Bu Indah sudan mulai terbiasa dengan kontolku sehingga rasanya semakin nikmat, kontolku serasa mau ditelan oleh Bu indah.

Gua pun menyalakan shower dan menyiram Bu indah yang terus asyik mengulum kontolku, kini tuBuh Bu indah basah dan terlihat semakin seksi. Gua pun menaruh kembali shower itu, dan melanjutkan memompa mulut Bu indah.”Hisap Bu Gua udah mau keluar nih..”

Gua pun memompa mulut Bu indah semakin cepat dan Bu indah sangat menikmatinya… Gua keluar Bu..ouh…. ooouuuuugghhhhhhttttt……….Gua pun memasukkan semua kontolku kedalam mulut Bu indah dan menyemprotkan sperma di tenggorokkannya, kemudian Bu indah menarik kepalanya dan membersihkan sperma dari kontolku,,”sperma kamu enak banget Rio, kental..””dia terus mengulum kontolku yang masih berdiri tegak..””****** kamu masih berdiri Rio..kamu kuat banget,,

”Kita mandi dulu yu..ntar lanjutin lagi ya.. Kami pun mandi sama-sama.. Selesai mandi Bu Indah ngajak makan, kami ke ruang makan sambil tetap telanjang..Gua pun duduk sambil makan sementara Bu indah tidak makan dia hanya duduk disampingku sambil mengelus-elus ****** ku.

“kok ga makan Bu?” tanya Gua ..”nggak ah,,udah kenyang tadi minum sperma kamu..”
Gua pun makan sedikit karena birahi ku bangkit kembali.”Ibu kok seneng banget oral seks sih””soalnya kalo oral seks Ibu bisa rasain kontolmu yang enak banget”

Kami pun melanjutkan birahi kami di ruang makan dan kemudian pindah keruang tamu dan akhirnya kami kembali kekamar dan bercinta kembali sampai subuh…………. Hubunganku sama Bu Indah sangat hot, bahkan lebih hot daripada sama whiena yang bahkan kami pernah ngentot di kamar mandi kampus…… tapi ku tetep sayang sama whiena.

Sekarang Bu Indah sudah pindah ke kota “Y”. Karena suaminya pindah tugas. Dan semenjak itu, Gua juga kehilangan kabarnya whiena. Selesai .

Bagaimana bro dengan cerita sex Hari ini dari SERBA HOT !!!. Muantapp dong pastinya, Nahh untuk Cerita Dewasa kami Selanjutnya di tunggu ya. Pastinya kami akan hadirkan yang lebih Super Panas dan Super Hot lagi. Tentunya untuk anda seluruh para pembaca setia kami di tanah air. Di tunggu ya Brooo cerita kami selanjutnya. Selamat Beraktifitas kembali bro. Terimakasih .

Senin, 28 November 2016

SERBA HOT - TANTE RITAH SUDAH BASAH DULUAN SEBELUM GUA MEMULAI PERMAINAN DI RUMAHNYA YANG SEDANG KOSONG

SerbaHot
SERBA HOT - Kembali lagi bersama kami Seperti biasa kami selalu menghadirkan dan mengupdate cerita dewasa kami. Yang Pastinya akan membuat anda geli-geli basah dan panas. Tentunya kami hadirkan untuk anda seluruh para pembaca setia kami tanah air. Tanpa banyak basa-basi lagi langsung saja kita HAJAR!!! Brooo Cerita Dewasa kami di bawah ini .

Siang itu  begitu panas udaranya, membuat jalan di depan rumah sepi sekali. Tidak  ada satupun orang yg keliatan. Mgkn pada ngumpet di dlm rumah masing2.  Saat itu Gua hanya mengenakan celana pendek dan kaos singlet. Kebetulan  rumahku jg sepi bgt. Krn g tahan Gua beranjak untuk membeli es batu di  tetangga. Saat melewati rumah temanku, Gua sedikit tertegun melihat  sesosok wanita paruh baya. Ya, Namanya adalah Tante Ratih, mama temanku.  Saat itu tante ratih memakai daster yang seksi sekali. Tampaknya dia  tidak memakai BH jg, krn putingnya tercetak jelas.

Siang tante”  sapa Gua padanya. “Eh, leo mau kemana panas2 gini??” tanyanya. “Mau beli  es tante, buat ngadem..”sahutku. “Ohhhh….ni tante punya es, gak usah  beli deh, sini aja…” kata tante ratih. “Waaah boleh jg nih tan, okey  deh” seruku. Kami berdua masuk ke rumah. “Bentar ya tante buatin es nya  dulu…” kata tante ratih. “Oke deh tan, makasih banget lho…” sahutku. Mata Gua tidak bisa diam dan mengekor mengikuti goyangan pantat tante  ratih. Astaga…begitu terkena sinar matahari, daster itu jadi  transparan..Gua bisa  melihat belahan pantat tante ratih. 

Saat itu pikiranku mulai kacau.  Kontolku jg perlahan bangkit. “Nih es nya” seru tante ratih membuyarkan  fantasiku. “Duuh, makasih tante. Kok sepi banget sih tan??” tanya Gua sambil meneguk es cincau buatan tante. “Biasa lah, kalo jam segini masih  kerja semua” kata tante sambil mengambil sebatang rokok lalu  menyalakannya. “Emang gak takut tante, sendirian??” tanya Gua lagi. “Ahh,  ngapain jg takut, khan siang2 gini…” jawabnya enteng. Lalu obrolan kami  berlanjut tentang aktifitas sehari-hari. Dan, tentunya mata Gua masih  sibuk meneliti paha tante ratih.Tiba2 tante  ratih mendekati Gua sambil berkata, “Dari tadi tante liat, km ngeliat ke  bawah aja terus, emang ada apa??”. “Busyet, ketauan deh” gumamku.  “Oh…eh…nggak apa2 kok tante..” jawabku sebisanya. “Km liat ini ya??”  kata tante sambil mengelus2 pahanya. “Alamaaak, harus bilang apa nih??”  batinku. Gua hanya tersenyum saja. 

Tiba2 tangan tante ratih menyentuh  kontolku dari luar celana. “Nih buktinya kontolnya ngaceng tuhh…”  serunya genit. Gua hanya diam saja, seperti orang kena hipnotis. Entah  siapa yg mulai, tau2 bibir kami berpagutan. Tangan tante ratih g  henti2nya mengelus2 kontolku. “Ehm….aah…..” desah tante ratih ketika Gua jilat telinga dan lehernya. Tanganku tidak tinggal diam.Gua sibak  daster tante sampai keliatan memeknya. Lalu Gua usap2 memek tante ratih  dan Gua mainkan klitorisnya. “uuuhhh….leo….enak  sayang….terusin…..ahhhhhh” tante ratih terus mendesah. 

Gua pun menyudahi  aksiku dan mulai berjongkok di depan tante ratih. Gua jilatin paha  tante ratih sampai ke selangkangannya. Gua jilat juga memeknya….harum  dan sedikit asin rasanya. Rupanya memek tante ratih udah basah.  “Ah…..ouuuhhh….sssssshshs…terus sayang, emutin itil tante….mainkan  sayang…aaahhhh…” tante ratih mendesah2. Gua mainkan itil tante dengan  jempolku, sambil sesekali lidahku menyeruak ke dalam memek tante  ratih…”Ah…..leo….pinter kamu sayang…..ahhhh….” tante ratih semakin  meracau. 

Gua buka daster tante ratih hingga dia telanjang di depanku.Gua remas tetek  tante ratih, Gua mainkan putingnya….Lalu Gua jilat n kulum bergantian.  Kemudian Gua cium tante ratih sambil Gua masukkan jariku ke memek tante  ratih. Gua mainkan untuk menyetuh G-Spot tante ratih. “Aaaaaaahhh….leo,  tante mo dapet…..uuhhh..sssst, gila kamu leo,,,,aaahh” tante ratih  semakin menggelinjang dan akhirnya bergetar. Nampaknya dia mengalami  orgasme. Langsung saja Gua jilat semua cairan tante ratih lalu Gua kulum  lagi itilnya….”Hmm….nikmat bgt tante rasanya” seruku.  “uhhh…..ssshhhh…enak bgt sayang…..”seru tante ratih sambil memejamkan  mata menikmati orgasmenya. 

Gua pun duduk dan kembali menikmati es cincau  punya Gua .Tante ratih  perlahan bangkit, lalu menghampiriku dan melumat bibirku.  “Oahm….sshhh….” tante ratih mulai mendesis lagi ketika Gua kulum  putingnya n Gua remas teteknya. Tante ratih mulai melepas celana pendek  dan CD ku. Lalu tangannya mainin kontolku. “Ah….”seruku sambil  menatapnya ketika tante ratih mulai mengulum kontolku. Rupanya tante ini  sangat profesional dalam blowjob. Sesekali kontolku dikocok dengan  kencang, lalu dikendorkan lagi sambil dikulum n dihisap. 

Buah pelirku jg  tak luput dari jilatan dan kuluman tante ratih. “Oohhh….enak  tante….terus….jilat n sedot lagi tante….aaaahh” seruku mulai tak  karuan.Tante ratih  bangkit dan memegang kontolku. Lalu tante naik ke kursi dan mulai  menggesekkan kontolku ke memeknya…dan….slep…bles, kontolku masuk ke  memek tante ratih. “Ahhhh…..”seru tante ratih. Tante lalu menciumku  sambil mulai menggoyang pantatnya…”aihh….oohhh…ssshhhh…enak banget  kontolmu leo….” serunya. “Ohhhh….iya tante,,,,memek tante jg enak, masih  rapet n anget tan…aaaahhh” jawabku. “slep….slep….plok..plok…plokk,  suara kontolku beradu dengan memek tante ratih. aaahhhhh….nikmat tante…”  seruku. Tante ratih berhenti dan mulai menggoyang pantatnya dengan  gerakan memutar yg erotis sambil meremas2  teteknya….aaaaaauuuuhhh……tante……enak bgt……” seruku lagi. 

Tante ratih  memegang kepala Gua dan ditekan ke arah teteknya…Gua hisap dan kulum tetek  tante ratih….”Ahhhhh…sssshhhh….sedot terus sayang…..aaaaghjhh”  rintihnya. Tante ratih berhenti dan melepas kontolku.Ayo sayang  sekarang doggy style” sahut tante sambil nungging. Perlahan Gua masukkan  lagi kontolku ke memek tante ratih….slep…slep….crok…crok…..” paha Gua beradu dengan pantat tante ratih. Cukup lama di posisi ini, tante ratih  minta ganti lagi. Tante lalu duduk mengangkang di kursi. “ayo  sayang….tante mau nyampai nih….” serunya. 

Gua jilat lagi itil tante  ratih sebelum Gua masukkan ****** Gua lagi. “ahhh…tante….geli banget  ****** Gua …..hhhh” seruku. “Ahhh….iya…aahhh….kontolmu kuat juga  ya…ohhhhh…yeesss…sshhhhh” tante ratih mulai meracau tak karuan. “auuuhhh  leo,,,tante mau nyampai nih….hssshshs oooohhhh…” “iya tante leo jg  hampir nih…..” tak lama kemudian tubuh tante ratih  mengejang…”aaaaaaaaaaaaaaahhhhh……shhhhhhhh tante keluar leo….”  jeritnya.Memek tante  berdenyut2 dan membuat ****** Gua semakin  geli…”ahhhhh….tante……crot…crot….crot.. ..crot…tak kurang dari 4 kali Gua semprotkan sperma Gua ke memek tante. “auuuuhhh..ssshsh leo sperma mu  hangat sayang…..” sahut tante. 

Tubuhku terasa lemas sekali. Gua biarkan  kontolku di dalam memek tante ratih untk beberapa saat sampai lemas.  Lalu Gua keluarkan kontolku dari memek tante ratih. “ahh…enak banget  tante….” kata Gua sambil memejamkan mata ketika tante ratih membersihkan  sisa sperma dengan kulumannya. “Makasih ya leo…tante puasss sekali…”  kata tante ratih. “Sama2 tante….memek tante nikmat bgt..” jawabku.  “Kapan km mau, kalo rmh lagi sepi, datang aja kesini ya…” seru tante  sambil lalu mengecup bibir Gua . “Beres tante….” jawabku sambil meremas  teteknya. Gua lalu berpakaian dan keluar dari rumah tante ratih stelah  sebelumnya kami berpagutan lagi. Selesai .

Bagaimana bro dengan cerita sex Hari ini dari SERBA HOT !!!. Muantapp dong pastinya, Nahh untuk Cerita Dewasa kami Selanjutnya di tunggu ya. Pastinya kami akan hadirkan yang lebih Super Panas dan Super Hot lagi. Tentunya untuk anda seluruh para pembaca setia kami di tanah air. Di tunggu ya Brooo cerita kami selanjutnya. Selamat Beraktifitas kembali bro. Terimakasih .

Minggu, 27 November 2016

SERBA HOT - BEGITU AGRESIF DAN NAKALNYA PERMAINAN YANG DI BERIKAN TANTE RENATA TEMEN MAMA GUA SENDIRI

SerbaHot
SERBA HOT - Kembali lagi bersama kami Seperti biasa kami selalu menghadirkan dan mengupdate cerita dewasa kami. Yang Pastinya akan membuat anda geli-geli basah dan panas. Tentunya kami hadirkan untuk anda seluruh para pembaca setia kami tanah air. Tanpa banyak basa-basi lagi langsung saja kita HAJAR!!! Brooo Cerita Dewasa kami di bawah ini .

Kejadian ini terjadi ketika Gua kelas 3 SMP, yah Gua perkirakan umur Gua waktu itu baru saja 14 tahun. Gua entah kenapa yah perkembangan sexnya begitu cepat sampai-sampai umur segitu ssudah mau ngerasain yg enak-enak. Yah itu semua karena temen nyokap kali yah, Soalnya temen nyokap Gua yg namanya Tante Renata (biasa kupanggil dia begitu) orangnya cantik banget, langsing dan juga awet muda bikin Gua bergetar.

Tante Renata ini tinggal dekat rumahku, hanya beda 5 rumahlah, nah Tante Renata ini cukup deket sama keluarga Gua meskipun enggak ada hubungan saudara. Dan dapat dipastikan kalau sore biasanya banyak ibu-ibu suka ngumpul di rumahku buat sekedar ngobrol bahkan suka ngomongin suaminya sendiri. Nah Tante Renata inilah yg bikin Gua cepet gede (maklumlah anak masih puber kan biasanya suka yg cepet-cepet).

Biasanya Tante Renata kalau ke rumah Gua selalu memakai daster atau kadang-kadang celana pendek yg bikin Gua ser.. ser.. ser.. Biasanya kalau sudah sore tuh ibu-ibu suka ngumpul di ruang TV dan biasanya juga Gua pura-pura nonton TV saja sambil lirak lirik. Tante Renata ini entah sengaja atau nggak Gua juga enggak tahu yah. Dia sering kalau duduk itu tuh mengangkang, kadang pahanya kebuka dikit bikin Gua ser.. ser lagi deh hmm.

Apa keasyikan ngobrolnya apa emang sengaja Gua juga enggak bisa ngerti, tapi yg pasti sih Gua kadang puas banget sampai-sampai kebayg kalau lagi tidur. Kadang kalau sedang ngerumpi sampai ketawa sampai lupa kalau duduk nya Tante Renata ngangkang sampai-sampai celana dalemnya keliatan (wuih Gua suka banget nih). Pernah Gua hampir ketahuan pas lagi ngelirik wah rasanya ada perasaan takut malu sampai-sampai Gua enggak bisa ngomong sampai panas dingin tapi Tante Renata malah diam saja malah dia tambahin lagi deh gaya duduknya. Nah dari situ Gua sudah mulai suka sama tuh Tante yg satu itu. Setiap hari pasti Gua melihat yg namanya paha sama celana dalem tuh Tante.

Pernah juga Gua waktu jalan-jalan bareng ibu-ibu ke puncak nginep di villa. Ibu-ibu hanya bawa anaknya, nah kebetulan Mami Gua ngsajak Gua pasti Tante Renata pula ikut wah asyik juga nih pikir ku. Waktu hari ke-2 malam-malam sekitar jam 8-9 mereka ngobrol di luar deket taman sambil bakar jagung. Ternyata mereka sedang bercerita tentang hantu, ih dasar ibu-ibu masih juga kaya anak kecil ceritanya yg serem-serem, pas waktu itu Tante Renata mau ke WC tapi dia takut. Tentu saja Tante Renata di ketawain sama gangnya karena enggak berani ke WC sendiri karena di villa enggak ada orang jadinya takut sampai-sampai dia mau kencing di deket pojokan taman.

Lalu Tante Renata menarik tangan Gua minta ditemenin ke WC, yah Gua sih mau saja. Pergilah Gua ke dalam villa sama Tante Renata, sesampainya Gua di dalam villa Gua nunggu di luar WC eh malah Tante Renatan ngsajak masuk nemenin dia soalnya katanya dia takut.
“Lex temenin Tante yah tunggu di sini saja buka saja pintu nya enggak usah di tutup, Tante takut nih”, kata Tante Renata sambil mulai berjongkok.

Dia mulai menurunkan celana pendeknya sebatas betis dan juga celana dalamnya yg berwarna putih ada motif rendanya sebatas lutut juga. “Serr.. rr.. serr.. psstt”, kalau enggak salah gitu deh bunyinya. Jantungku sampai deg-degan waktu liat Tante Renata kencing, dalam hatiku, kalau saja Tante Renata boleh ngasih liat terus boleh memegangnya hmm. Sampai-sampai Gua bengong ngeliat Tante Renata.
“Heh kenapa kamu Lex kok diam gitu awas nanti kesambet” kata Tante Renata.
“Ah enggak apa-apa Tante”, jawabku.
“Pasti kamu lagi mikir yg enggak-enggak yah, kok melihatnya ke bawah terus sih?”, tanya Tante Renata.
“Enggak kok Tante, Gua hanya belum pernah liat perempuan kencing dan kaya apa sih bentuk itunya perempuan?” tanya Gua .
Tante Renata cebok dan bangun tanpa menaikkan celana sama CDnya.
“Kamu mau liat Lex? Nih Tante kasih liat tapi jangan bilang-bilang yah nanti Tante enggak enak sama Mamamu”, kata Tante Renata.

Gua hanya mengangguk mengiyakan saja. Lalu tanganku dipegang ke arah kemaluannya. Gua tambah deg-degan sampai panas dingin karena baru kali ini Gua megang sama melihat yg namanya memek. Tante Renata membiarkanku memegang-megang kemaluannya.

“Sudah yah Lex nanti enggak enak sama ibu-ibu yg lain dikirain kita ngapain lagi”.
“Iyah Tante”, jawabku.

Lalu Tante Renata menaikan celana dalam juga celana pendeknya terus kami gabung lagi sama ibu-ibu yg lain.

Esoknya Gua masih belum bisa melupakan hal semalam sampai sampai Gua panas dingin. Hari ini semua pengen pergi jalan-jalan dari pagi sampai sore buat belanja oleh-oleh rekreasi. Tapi Gua enggak ikut karena badanku enggak enak.

“Lex, kamu enggak ikut?” tanya mamiku.
“Enggak yah Mam Gua enggak enak badan nih tapi Gua minta di bawain kue mochi saja yah Mah” kata Gua .
“Yah sudah istirahat yah jangan main-main lagi” kata Mami.
“Renata, kamu mau kan tolong jagain si Alex nih yah, nanti kalau kamu ada pesenan yg mau di beli biar sini Gua beliin” kata Mami pada Tante Renata.
“Iya deh Kak Gua jagain si Alex tapi beliin Gua tales sama sayuran yah, Gua mau bawa itu buat pulang besok” kata Tante Renata.

Akhirnya mereka semua pergi, hanya tinggal Gua dan Tante Renata berdua saja di villa, Tante Renata baik juga sampai-sampai Gua di bikinin bubur buat sarapan, jam menunjukan pukul 9 pagi waktu itu.

“Kamu sakit apa sih Lex? kok lemes gitu?” tanya Tante Renata sambil nyuapin Gua dgn bubur ayam buatannya.
“Enggak tahu nih Tante kepala Gua juga pusing sama panas dingin aja nih yg di rasa” kata Gua .

Tante Renata begitu perhatian pada Gua , maklumlah di usia perkawinannya yg sudah 5 tahun dia belum dikaruniai seorang buah hati pun.

“Kepala yg mana Lex atas apa yg bawah?” kelakar Tante Renata pada Gua . Gua pun bingung,
“Memangya kepala yg bawah ada Tante? kan kepala kita hanya satu?” jawabku polos.
“Itu tuh yg itu yg kamu sering tutupin pake segitiga pengaman” kata Tante Renata sambil memegang si kecilku.
“Ah Tante bisa saja” kata Gua .
“Eh jangan-jangan kamu sakit gara-gara semalam yah” Gua hanya diam saja.

Selesai sarapan badanku dibasuh air hangat oleh Tante Renata, pada waktu dia ingin membuka celana Gua , kubilang,
“Tante enggak usah deh Tante biar Alex saja yg ngelap, kan malu sama Tante”
“Enggak apa-apa, tanggung kok” kata Tante Renata sambil menurunkan celana Gua dan CDku.

Dilapnya si kecilku dgn hati-hati, Gua hanya diam saja.
“Lex mau enggak pusingnya hilang? Biar Tante obatin yah”
“Pakai apa Tan, Gua enggak tahu obatnya” kata Gua polos.
“Iyah kamu tenang saja yah” kata Tante Renata.

Lalu di genggamnya batang kemaluanku dan dielusnya langsung spontan saat itu juga kemaluanku berdiri tegak. Dikocoknya pelan-pelan tapi pasti sampai-sampai Gua melayg karena baru pertama kali merasakan yg seperti ini.

“Achh.. cchh..” Gua hanya mendesah pelan dan tanpa kusadari tanganku memegang kemaluan Tante Renata yg masih di balut dgn celana pendek dan CD tapi Tante Renata hanya diam saja sambil tertawa kecil terus masih melakukan kocokannya. Sekitar 10 menit kemudian Gua merasakan mau kencing.

“Tante sudah dulu yah Gua mau kencing nih” kata Gua .
“Sudah, kencingnya di mulut Tante saja yah enggak apa-apa kok” kata Tante Renata.

Gua bingung campur heran melihat kemaluanku dikulum dalam mulut Tante Renata karena Tante Renata tahu Gua sudah mau keluar dan Gua hanya bisa diam karena merasakan enaknya.

“Hhgg..achh.. Tante Gua mau kencing nih bener ” kata Gua sambil meremas kemaluan Tante Renata yg kurasakan berdenyut-denyut.
Tante Renatapun langsung menghisap dgn agresifnya dan badanku pun mengejang keras.
“Croott.. ser.. err.. srett..” muncratlah air maniku dalam mulut Tante Renata, Tante Renata pun langsung menyedot sambil menelan maniku sambil menjilatnya. Dan kurasakan kemaluan Tante Renata berdenyut kencang sampai-sampai Gua merasakan celana Tante Renata lembab dan agak basah.
“Enak kan Lex, pusingnya pasti hilang kan?” kata Tante Renata.
“Tapi Tante Gua minta maaf yah Gua enggak enak sama Tante nih soalnya Tante..”
“Sudah enggak apa-apa kok, oh iya kencing kamu kok kental banget, wangi lagi, kamu enggak pernah ngocok Lex?”
“Enggak Tante”

Tanpa kusadari tanganku masih memegang kemaluan Tante Renata.

“Loh tangan kamu kenapa kok di situ terus sih”. Gua jadi salah tingkah
“Sudah enggak apa-apa kok, Tante ngerti” katanya pada Gua .
“Tante boleh enggak Alex megang itu Tante lagi” pinta Gua pada Tante Renata.
Tante Renata pun melepaskan celana pendeknya, kulihat celana dalam Tante Renata basah entah kenapa.
“Tante kencing yah?” tanya Gua .
“Enggak ini namanya Tante nafsu Lex sampai-sampai celana dalam Tante basah”.

Dilepaskannya pula celana dalam Tante Renata dan mengelap kemaluannya dgn handukku. Lalu Tante Renata duduk di sampingku

“Lex pegang nih enggak apa-apa kok sudah Tante lap” katanya. Guapun mulai memegang kemaluan Tante Renata dgn tangan yg agak gemetar, Tante Renata hanya ketawa kecil.
“Lex, kenapa? Biasa saja donk kok gemetar kaya gitu sih” kata Tante Renata.
Dia mulai memegang kemaluanku lagi,
“Lex Tante mau itu nih”.
“Mau apa Tante?”
“Itu tuh”, Gua bingung atas permintaan Tante Renata.
“Hmm itu tuh, punya kamu di masukin ke dalam itunya Tante kamu mau kan?”
“Tapi Alex enggak bisa Tante caranya”
“Sudah, kamu diam saja biar Tante yg ajarin kamu yah” kata Tante Renata pada Gua .

Mulailah tangannya mengelus kemaluanku biar bangun kembali tapi Gua juga enggak tinggal diam Gua coba mengelus-elus kemaluan Tante Renata yg di tumbuhi bulu halus.

“Lex jilatin donk punya Tante yah” katanya.
“Tante Alex enggak bisa, nanti muntah lagi”
“Coba saja Lex”

Tante pun langsung mengambil posisi 69. Gua di bawah, Tante Renata di atas dan tanpa pikir panjang Tante Renata pun mulai mengulum kemaluanku.

“Achh.. hgghhghh.. Tante”

Gua pun sebenarnya ada rasa geli tapi ketika kucium kemaluan Tante Renata tidak berbau apa-apa. Gua mau juga menjilatinya kurang lebih baunya kemaluan Tante Renata seperti wangi daun pandan (asli Gua juga bingung kok bisa gitu yah) Gua mulai menjilati kemaluan Tante Renata sambil tanganku melepaskan kaus u can see Tante Renata dan juga melepaskan kaitan BH-nya, kini kami sama-sama telanjang bulat.

Tante Renata pun masih asyik mengulum kemaluanku yg masih layu kemudian Tante Renata menghentikannya dan berbalik menghadapku langsung mencium bibirku dgn nafas yg penuh nafsu dan menderu.

“Kamu tahu enggak mandi kucing Lex” kata Tante Renata.

Gua hanya menggelengkan kepala dan Tante Renata pun langsung menjilati leherku menciuminya sampai-sampai Gua menggelinjang hebat, ciumannya berlanjut sampai ke putingku, dikulumnya di jilatnya, lalu ke perutku, terus turun ke selangkanganku dan kemaluanku pun mulai bereaksi mengeras. Dijilatinya paha sebelah dalamku dan Gua hanya menggelinjang hebat karena di bagian ini Gua tak kuasa menahan rasa geli campur kenikmatan yg begitu dahsyat. Tante Renata pun langsung menjilati kemaluanku tanpa mengulumnya seperti tadi dia menghisap-hisap bijiku dan juga terus sampai-sampai lubang pantatku pun dijilatinya sampai Gua merasakan anusku basah.

Kulihat buah dada Tante Renata mengeras, Tante Renata menjilati sampai ke betisku dan kembali ke bibirku dikulumnya sambil tangannya mengocok kemaluanku, tanganku pun meremas buah dada Tante Renata. Entah mengapa Gua jadi ingin menjilati kemaluan Tante Renata, langsung Tante Renata kubaringkan dan Gua bangun, langsung kujilati kemaluan Tante Renata seperti menjilati es krim.

“Achh.. uhh.. hhghh.. acch Lex enak banget terus Lex, yg itu isep jilatin Lex” kata Tante Renata sambil menunjuk sesuatu yg menonjol di atas bibir kemaluannya.

Gua langsung menjilatinya dan menghisapnya, banyak sekali lendir yg keluar dari kemaluan Tante Renata tanpa sengaja tertelan olehku.

“Lex masukin donk Tante enggak tahan nih”
“Tante gimana caranya?”

Tante Renata pun menyuruhku tidur dan dia jongkok di atas kemaluanku dan langsung menancapkannya ke dalam kemaluannya. Tante Renata naik turun seperti orang naik kuda kadang melakukan gerakan maju mundur. Setengah jam kami bergumul dan Tante Renata pun mengejang hebat.

“Lex Tante mau keluar nih eghh.. huhh achh” erang Tante Renata.

Guapun di suruhnya untuk menaik turunkan pantatku dan tak lama kurasakan ada sesuatu yg hangat mengalir dari dalam kemaluan Tante Renata. Hmm sungguh pengalaman pertama Gua dan juga kurasakan kemaluan Tante Renata mungurut-urut kemaluanku dan juga menyedotnya. Kurasakan Tante Renata sudah orgasme dan permainan kami terhenti sejenak. Tante Renata tidak mencabut kemaluanku dan membiarkanya di dalam kemaluannya.

“Lex nanti kalau mau kencing kaya tadi bilang ya” pinta Tante Renata pada Gua .

Guapun langsung mengiyakan tanpa mengetahui maksudnya dan Tante Renatapun langsung mengocok kemaluanku dgn kemaluannya dgn posisi yg seperti tadi.

“Achh .. Tante enak banget achh.., gfggfgfg..” kata Gua dan tak lama Gua pun merasakan hal yg seperti tadi lagi.
“Tante Alex kayanya mau kencing niih”

Tante Renata pun langsung bangun dan mengulum kemaluanku yg masih lengket dgn cairan kewanitaanya, tanpa malu dia menghisapnya dan tak lama menyemburlah cairan maniku untuk yg ke 2 kalinya dan seperti yg pertama Tante Renata pun menelannya dan menghisap ujung kepala kemaluanku untuk menyedot habis maniku dan Guapun langsung lemas tapi disertai kenikmatan yg alang kepalang.

Kami pun langsung mandi ke kamar mandi berdua dgn telanjang bulat dan kami melakukannya lagi di kamar mandi dgn posisi Tante Renata menungging di pinggir bak mandi. Gua melakukannya dgn cermat atas arahan Tante Renata yg hebat. Selasai itu jam pun menunjukan pukul 1 siang langsung makan siang dgn telur dadar buatan Tante Renata, setelah itu kamipun capai sekali sampai-sampai tertidur dgn Tante Renata di sampingku, tapi tanganku kuselipkan di dalam celana dalam Tante Renata. Kami terbangun pada pukul 3 sore dan sekali lagi kami melakukannya atas permintaan Tante Renata, tepat jam 4:30 kami mengakhiri dan kembali mandi, dan rombongan ibu-ibu pun pulang pukul 6 sore.

“Lex kamu sudah baikan?” tanya Mamiku.
“Sudah mam, Gua sudah seger n fit nih” kata Gua .
“Kamu kasih makan apa Ni, si Alex sampai-sampai langsung sehat” tanya Mami sama Tante Renata.
“Hanya bubur ayam sama makan siang telur dadar terus kukasih saja obat anti panas” kata Tante Renata.

Esoknya kamipun pulang ke jakarta dan di mobil pun Gua duduk di samping Tante Renata yg semobil dgnku. Mami yg menyopir ditemani Ibu Herman di depan. Di dalam mobilpun Gua masih mencuri-curi memegang barangnya Tante Renata.

Sampai sekarang pun Gua masih suka melakukannya dgn Tante Renata bila rumahku kosong atau terkadang ke hotel dgn Tante Renata. Sekali waktu Gua pernah mengeluarkan sperma Gua di dalam sampai 3 kali. Kini Tante Renata sudah dikarunia 2 orang anak yg cantik. Baru kuketahui bahwa suami Tante Renata ternyata menagalami ejakulasi dini. Sebenarnya kini Gua bingung akan status anak Tante Renata.

Yah, begitulah kisahku sampai sekarang Gua tetap menjadi PIL Tante Renata bahkan Gua jadi lebih suka dgn wanita yg lebih tua dariku. Pernah juga Gua  menemani seorang kenalan Tante Renata yg nasibnya sama seperti Tante Renata, mempunyai suami yg ejakulasi dini dan suka daun muda buat obat awet muda, dgn menelan air mani lelaki muda. Selesai .

Bagaimana bro dengan cerita sex Hari ini dari SERBA HOT !!!. Muantapp dong pastinya, Nahh untuk Cerita Dewasa kami Selanjutnya di tunggu ya. Pastinya kami akan hadirkan yang lebih Super Panas dan Super Hot lagi. Tentunya untuk anda seluruh para pembaca setia kami di tanah air. Di tunggu ya Brooo cerita kami selanjutnya. Selamat Beraktifitas kembali bro. Terimakasih .

SERBA HOT - BEGITU NAFSU MBAK HASNA SEHINGGA MEMBUAT DIRI GUA SEMAKIN GANAS MEMAINKAN PERMAINAN PANAS BERSAMANYA HINGA BERKALI-KALI

SerbaHot

SERBA HOT - Kembali lagi bersama kami Seperti biasa kami selalu menghadirkan dan mengupdate cerita dewasa kami. Yang Pastinya akan membuat anda geli-geli basah dan panas. Tentunya kami hadirkan untuk anda seluruh para pembaca setia kami tanah air. Tanpa banyak basa-basi lagi langsung saja kita HAJAR!!! Brooo Cerita Dewasa kami di bawah ini .

Cerita ini terjadi beberapa tahun yg lalu. Cerita sex hot ini merupakan pengalaman pribadi yg sangat berkesan sekali buatku. Awal mula cerita ini pada pertengahan masa-masa kuliah Gua di sebuah Perguruan Tinggi ternama di Jakarta. Bukan apa, selama ini entah kenapa selalu timbul rasa penasaran dlm diri Gua utk ingin mengungkapkan semua yg pernah kualami. Secara kebetulan Gua bertemu dgn seorang teman sekerja dan menyarankan utk menceritakan kembali pengalaman pribadi Gua ini. Terus terang Gua baru tahu ada site semacam ini di Internet.

Gua tertarik sekali dan ingin membagi cerita pada seluruh pembaca. Tentang kenyataan yg ada dan mungkin sering terjadi disekeliling kita. Kelebihan dan kekurangan dari isi cerita ini adalah menurut yg Gua alami. Terserah apapun tanggapan dari para pembaca. Dan ucapan terima kasih Gua kepada orisex bila cerita sederhana ini dimuat.

Sebutlah nama Gua Jibran. Gua mengenal seks bisa dikatakan belum terlalu lama jg. Baru mulai semester 3 semasa kuliah dulu (umurku saat itu baru 20 tahun). Kali pertama keperjakaan Gua terenggut oleh Mbak Hasna (salah seorang karyawati xxx di kampus yg sempat menjadi kekasih Gua selama dua tahun). Sejak itu sex bagi Gua seolah sdh menjadi salah satu kebutuhan utama sehari-hari. Gua seolah terjebak dgn keindahan fantasi kenikmatan surgawi yg Mbak Hasna berikan dan ajarkan kepada Gua .

Hubungan Gua dgn Mbak Hasna bisa dibilang lumayan lama jg, dan malahan sampai beberapa kali membuahkan kehamilan. Meski begitu Mbak Hasna selalu saja menggugurkannya. Hal ini terjadi berulang sampai 5 kali. Gila memang, tetapi entah kenapa Mbak Hasna justru sangat menikmati hasil perbuatan Gua selama hampir 2 tahun hubungan asmara kami itu berlangsung. Gua tdk tahu apakah itu termasuk suatu penyimpangan perilaku atau bukan. Yg jelas setiap kali terjadi kehamilan dgn bangga ia memberitahukannya kepada Gua dan mengatakan bahwa Gua adalah pria paling hebat yg pernah dikenalnya.

Bagi Gua Mbak Hasna adalah segala-galanya. Meski secara fisik ia lebih tua hampir lima tahun di atasku, namun itu tdk menjadi masalah dan halangan bagi Gua utk menyayginya sebagai layaknya seorang kekasih. Kuakui Gua bukanlah pria pertama dlm kehidupan cintanya, tetapi itu bukan masalah karena Gua sangat sayang dan mencintainya. Memang meski secara resmi kami belum menikah namun utk masalah sex kami sdh melakukannya sebulan semenjak pertama kali saling berkenalan. Ngesex denganya seakan tak pernah bosan.

Sex buatnya adalah suatu keindahan yg harus bisa dinikmati. Ibarat nasi, 2 atau 3 hari saja rutinitas intim itu tertunda pasti keesokan harinya Mbak Hasna langsung uring-uringan tanpa alasan yg jelas. Kalau sdh demikian hanya ada satu obat paling manjur utk mengatasinya. Meredamnya dgn buaian-buaian kenikmatan surgawi. Menurutnya Gua adalah pria yg paling berharga dan paling menggairahkan dlm hidupnya. Saat itu sdh begitu besar keyakinan dan perasaan cinta Gua terhadapnya dan kukira begitu pula sebaliknya. Dan tak pernah terlintas sekalipun di benak Gua hubungan indah ini akan berakhir begitu saja.

Sampai suatu ketika, kebetulan Gua ada suatu keperluan mendadak yg sangat penting dan harus ke Bandung selama hampir dua minggu. Mbak Hasna melepas kepergianku dgn berat hati. Mbak Hasna tak akan sanggup bila terlalu lama berpisah denganku. Gua sendiri sangat memaklumi perasaannya. Bagaimanapun selama ini tiada hari tanpa kami lewati bersama-sama. Gua ingin mengajaknya turut serta namun itu berarti ia harus bolos kerja. Aku tak menginginkan itu jika ia sampai kena teguran lagipula saat itu Gua tdk meragukan kesetiaannya.

Namun kenyataannya tanpa pernah kuduga sama sekali Mbak Hasna melakukan kesalahan besar dan membuat geger karena tertangkap basah sedang melakukan hubungan intim dgn salah seorang dosen senior. Hanya sehari sebelum kedatanganku pulang. Fatalnya mereka melakukannya justru disalah satu ruang kantor ketika pegawai yg lain sedang mengikuti rapat rutin mingguan. Memalukannya lagi kejadian tersebut sempat menjadi tontonan gratis beberapa orang mahasiswa yg kebetulan mengetahui kejadian mesum tersebut.

Terus terang Gua sungguh kecewa, malu dan sakit hati dgn perbuatannya. Gua benar-benar tdk menygka Mbak Hasna setega itu menghianati Gua dan berselingkuh dgn orang lain. Gua merasa benar-benar telah tertipu dgn perasaan Gua sendiri. Padahal Gua sangat sayang dan mencintai Mbak Hasna sebagaimana layaknya seorang kekasih bahkan calon istri. Gua tdk pernah menghianati cinta Gua kepadanya, karenanya ini benar-benar sangat menusuk perasaan. Akhirnya karena terlanjur malu mereka berdua menikah hanya kurang dari seminggu semenjak kejadian memalukan tersebut. Mbak Hasna setengah mati berusaha meminta maaf kepadaku atas segala perbuatannya. Dia mengaku khilaf dan meminta pengertianku.

Meski dgn berat hati apapun alasannya Gua berusaha memaafkan dan mengikhlaskan semuanya. Gua berusaha utk tak menemuinya lagi. Hal ini terasa terlalu sangat menyakitkan. Namun anehnya, hanya dua hari menjelang pernikahannya entah kenapa aku merasa begitu cemburu dan ingin sekali bertemu denganya. Seolah tahu akan perasaan dan keinginanku, Mbak Hasna ternyata memang telah menunggu kedatanganku. Tdk perlu Gua ceritakan detilnya, yg jelas saat itu kembali terulang kemesraan yg biasa kami lakukan sebelum kejadian tak mengenakkan tersebut. Bahkan saking rindunya Gua sampai menyebadaninya berulang-ulang kali tanpa henti selama beberapa jam. Apalagi bila melihat kemolekan dan kemulusan kulit tubuhnya yg tergeletak pasrah bugil diatas ranjang begitu mempesona penglihatanku. Membuat gairah birahiku sex ku terus bergelora seakan tak pernah padam.

Kenikmatan demi kenikmatan kami raih dan entah sdh berapa kali kami berdua saling menyemburkan cairan kenikmatan. Rintihan dan desahan kepuasan berulang kali terdengar lembut dari mulut mungilnya yg indah. Kedua bibir titpisnya selalu digigitnya gemas setiap kali kuberhasil memberinya seteguk demi seteguk anggur kenikmatan. Seakan pengantin baru hampir sepanjang siang sampai sore kami berdua menikmati indahnya surga dunia meskipun hanya sesaat itu saja. Kusadari sepenuhnya bahwa kemungkinan ini adalah terakhir kalinya kami dapat tidur bersama. Satu yg tak bisa kulupakan hingga detik ini dan sampai kapanpun jg, hasil perbuatan kami tersebut ternyata kembali membuahkan kehamilan. Hanya saja kali ini Mbak Hasna sama sekali tdk menggugurkannya sebagai bukti rasa kasihnya kepadaku.

Beruntung suaminya tak pernah curiga dgn kehadiran anak laki-laki pertama mereka yg mukanya sangat mirip sekali denganku. Saat ini usianya hampir menginjak 4,5 tahun. Hampir tiga minggu kemudian setelah pernikahan mereka kami mulai jarang bertemu. Di kampus pun Mbak Hasna seakan berusaha menghindar bila melihat kedatanganku. Aku berusaha mengerti atas semua sikapnya karena bagaimanapun jg ia sekarang telah menjadi milik orang lain. Aib yg ia alami dulu seolah menjadi trauma yg memalukan baginya. Hari-hari yg biasanya selalu indah ceria seakan berubah dan berbalik 180 derajat. Gua sering melamun dan dilanda rasa cemburu yg berlebihan. Ingin marah tetapi entah kepada siapa.

Pada dasarnya Gua bukanlah orang pendendam, sehingga sedikitpun tdk ada keinginanku utk membalas semua perbuatannya. Hanya saja rutinitas sex yg biasanya Gua lakukan hampir setiap hari bersama Mbak Hasna seakan terhenti total. Hal ini ternyata sangat mengganggu pikiran dan baru Gua sadari setelah sekitar 3 minggu kebiasaan rutin tersebut terhenti. Bagaimanapun Gua adalah laki-laki normal yg sebelumnya sdh terbiasa melakukan rutinitas sexual. Gua kira pembaca pasti mengerti apa yg Gua maksudkan.

Itulah kenyataannya, pada mulanya Gua sering merasa pusing tanpa sebab, sering sampai tdk bisa tidur dan yg paling menyiksa bila alat kelelakian Gua hampir setiap saat sering tegang sendiri. Kalo sdh begitu bisa sehari semalam Gua tdk bisa tidur sama sekali. Gua sendiri bukanlah pria yg senang bermasturbasi atau onani. Sejak dulu bisa dikatakan hanya sekali atau dua kali saja Gua melakukannya sebelum mengenal Mbak Hasna. Setelah itu paling sering justru Mbak Hasna sendiri yg melakukannya bila ia sdh tak sanggup lagi melayaniku atau kalau kebetulan dia sedang kepingin melakukan oral sex.

Aku hanya tersenyum geli dan mengiyakan permintaannya yg sedikit diluar kebiasaan. Karena terus terang Gua lebih senang mengeluarkan air mani Gua didalam lubang memeknya. Mungkin karena saat itu Gua merasa hanya Mbak Hasna saja satu-satunya wanita didalam hidup ini yg paling kucintai, Gua mengira hanya Mbak Hasna sajalah yg memiliki (maaf) lubang memek paling nikmat di dunia. Lucu memang. Dan setiap kali bahkan sampai kapanpun Gua akan selalu teringat atas segala keindahan dan pesona sexual yg dimilikinya.

Bercinta dan bersetubuh denganya membuatku benar-benar merasa sangat berharga dilahirkan sebagai seorang laki-laki. Gua merasa bangga dan bahagia bisa melihatnya merintih merasakan kenikmatan yg kuberikan dan membuatnya orgasme hingga berkali-kali. Mbak Hasna sangat menyukai perlakuanku setiap kali aku memuasinya. Mungkin saja dia termasuk golongan wanita yg hiperaktif, karena apapun bentuk kenikmatan yg sedang dirasakannya ketika orgasme selalu diekspresikan seketika itu jg. Menjerit, memekik, menggeliat bahkan kadang sampai menendang-nendang. Bila sedang mencapai puncak Mbak Hasna seakan seperti terkencing-kencing dan begitu hebat tubuhnya menggeliat sambil menyemprotkan cairan kemaluannya.

Terkadang Gua nggak pernah habis pikir bila Mbak Hasna sedang berada di puncak gejolak birahinya. Bila sedang orgasme cairan yg disemburkannya relatif sangat banyak utk ukuran wanita seperti dia. Mungkin jauh lebih banyak dibanding semburan air mani pria manapun jg. Dan uniknya Mbak Hasna sanggup melakukannya berkali-kali. Bila sedang terangsang paling tdk Gua harus mengulang menyetubuhinya maksimal sebanyak 7-8 kali dlm setiap permainan. Mbak Hasna selalu memuntahkan cairan orgasmenya sampai menyembur keluar dari lubang memeknya. Persis seperti air mancur kecil. Waktu itu Gua tdk tahu apa setiap wanita memang begitu adanya bila sedang orgasme. Bila sdh demikian dgn sabar terpaksa Gua harus mencabut keluar batang k0ntol Gua dari jepitan lubang memeknya agar cairan kewanitaannya bisa tumpah keluar. Kalau tdk, rasanya seperti sedang berada di dlm kolam renang air panas.

Dgn manja Mbak Hasna mencium bibir Gua mesra lalu segera beranjak ke kamar mandi utk membersihkan kemaluan dan selangkangannya yg basah.

“mmmphh..cupp .. kamu hebat sekali Jibran .. mmh ..sebentar sayang .. aku ke kamar mandi dulu yaa .. cupp ..”, bisiknya penuh kemesraan setelah orgasme pertamanya selesai.
Ia tertawa kecil melihat batang kemaluanku yg basah berlendir terkena semburannya. Sementara diatas sprei jg tampak mulai basah tersiram cairan orgasmenya yg luar biasa banyaknya.
“Oooh .. kamu luar biasa sekali Hasna .. benar-benar bikin aku terangsang ..”, ujarku takjub.
“O yaaaa .. mmmm ..sabar sayang .. tunggu saja giliranmu ..mm ..cupp .. aku jg menginginkan semburanmu Jibran ..hh .. aku ingin sekali benih kita benar-benar menyatu sayang ..mm ..”, bisiknya genit.

2 menit kemudian ia kembali lagi keatas ranjang dan menyuruhku langsung menyetubuhinya. Demikian berulang-ulang Gua selalu melakukannya sampai sebanyak empat lima kali dan begitu pula ia selalu membersihkan diri ke kamar mandi setiap kali selesai orgasme. Selebihnya biasanya Mbak Hasna hanya bisa terbaring lemas kelelahan diatas kasur.

Mbak Hasna memang sangat sensitif dan mudah sekali orgasme. Setiap kali alat vitalku menekan kedlm dan merangsang dinding memeknya, paling tdk selama kurang lebih 2-3 menit Mbak Hasna sdh mencapai klimak dan cairan orgasmenya langsung menyemprot keluar mengguyur batang kelelakianku. Karena itu, setiap kali menyetubuhinya harus Gua lakukan secara perlahan-lahan. Jangan sampai k0ntol Gua menggesek lubang memeknya terlalu cepat.

Waktu sdh menjelang sore ketika ia kembali mencapai klimak, .. kucabut keluar batang kemluanku yg liat dan panjang dari dlm jepitan lubang memeknya. Mbak Hasna sontak mengelinjang dan mengejang sambil mengangkat pinggulnya keatas. Aku segera bergeser sedikit ke sisi kanan tubuhnya. Dan .. Surrrrr .. utk kelima kalinya cairan orgasmenya menyemprot keluar dari sela-sela celah memeknya membasahi selangkangannya sendiri dan sebagian sprei tempat tidur.

“Uuhh .. kamu keluar lagi Hasna .. enak ya sayang ..”.
“Oooohh ..Jibran ..mmmpphhhhh..ouuwwhhhh ..oocchh ..”, pekiknya keras setengah tertahan sebelum akhirnya pinggulnya terhempas kembali keatas ranjang..
Sejenak kuusap seluruh batang kemaluanku yg basah kuyub dgn selimut, lalu dgn bernafsu kuarahkan kembali kepala k0ntolku yg semakin mengkilat ke lubang memek Mbak Hasna yg mulai menutup rapat lagi.

“Oooowwwhhhh ..uuhhhhh .. Jibran ..”, rintihnya nikmat sambil memelukku lagi.
Aku kembali mengayuh naik turun menggoyang tubuhnya. Memberikannya kenikmatan. Mbak Hasna hanya menatapku pasrah melihatku kembali menggumulinya seakan ingin membuat dirinya orgasme berulang-ulang kali tanpa henti.
” Su su ..sdh Jibran .. aaaa ..aku lemas sekali .. aku bisa keluar lagi ..oooogghhhhhh .. ja ..jangan .. jangan sekarang Jibran .. aaawww .. aaawww ..oooocchhhhhh .. yaahh .. “, rintihnya lemas menahan nikmat ketika hanya dlm dua menit cairan orgasmenya yg panas kembali menyembur dan seolah mendorong kepala k0ntolku keluar.

Utk kesekian kali kembali kucabut batang kemaluanku dari jepitan rapat lubang memeknya. Dan .. suurrrr.. cairan orgasme Mbak Hasna langsung tumpah keluar membasahi bibir kemaluan dan selangkangannya lagi. Sebagian besar langsung meresap kedlm sprei tempat tidurnya yg semakin basah lembab berair.

“Wooww .. kamu luar biasa sekali Hasna .. mmpphhh .. kamu cepat sekali keluar sayang ..”, ujarku takjub.
“Mmmm..hh ..su ..sdh Jibran .. aku lemas sekali .. aaaaahh .. ayo dong Jibran sekarang giliranmu .. beri aku semburanmu sayang ..”, rintihnya lemas.
“Mmmpphhh .. sebentar lagi sayang .. kamu menggairahkan sekali Hasna .. hh ..aku ingin melihatmu orgasme sekali lagi ..”, ujarku gemas sambil kubenamkan kembali batang k0ntolku yg besar dan panjang ke dlm lubang memeknya.

“Mppphhhh.. ja ..jangan Jibran ..a..aaku lemas sekali ..aaawwhhhh ..”, rintihnya kecil ketika batang kemaluanku kembali menembus dan membelah lubang memeknya sampai menekan rahimnya.
“Oogghhhhh Hasna .. uuuuhh .. enak sekali sayang ..”, erangku keenakan merasakan gesekan lembut dinding memeknya yg basah dan rapat.

” O.. oohhh ..Jibran .. a..aku bisa pingsan sayang .. mmmpphhhhh.. ja ..jangan teruskan Jibran ..ooowwhhhh .. aaaaahh .. duh gusti .. ooooohh .. oohhhww .. oohhhhww yaahh ..”, pekiknya nikmat ketika begitu singkat ia kembali orgasme entah utk kesekian kalinya.

“Wooww .. Hasnaaa .. kamu luar biasa sekali sayang .. mmmpphhhh.. oogghhhhh .. memekmu mudah sekali terangsang sayang..”, ujarku gemas melihatnya kembali mereguk anggur kenikmatan.
Kurasakan cairan kewanitaannya yg menyembur hebat berusaha mendorong batang kelelakianku keluar.

” Ooohhhhh .. Ji..Jibran .. su ..sdh ..sdh sayang .. aku sdh lemas sekali ..”, rintihnya semakin lemah.
Kupandangi wajah cantiknya yg basah oleh berkeringat. Terlihat rona-rona kenikmatan yg amat sangat terbayang di wajahnya. Bibir merahnya yg mungil sedikit megap-megap mengatur napas. Aku tersenyum bahagia melihatnya. Kukecup lembut bibirnya yg hangat dan mengajaknya bercumbu utk sesaat.

“Jibran .. kenapa kamu belum jg keluar sayang .. aaahhhhhh ..berapa lama lagi aku harus menunggumu sayang .. a ..aku sdh lemas sekali Jibran ..”, bisiknya masih kelelahan.
“Fuuhhhhh .. nanti saja sayang .. kita istirahat dulu ..”, ujarku penuh kasih sayang.
Aku jadi tak tega melihatnya kelelahan.

“Jibran .. jangan begitu sayang .. ayo lakukanlah .. aku jg ingin melihatmu puas ..ayo dong sayang .. jangan bersikap begitu ..”, bisiknya mesra.
“Tp kau masih lelah Hasna .. kau bisa keluar lagi nanti ..”, ujarku khawatir.

“Hehh .. ayo lakukanlah Jibran .. aku tak peduli sayang .. atau ..atau aku akan meng-onani k0ntolmu ..”, ujarnya nakal. “Wooww ..kamu nakal sekali Hasna .. tadi kau minta berhenti .. mmpphhh ternyata kau masih kurang puas jg sayang .. mmpphh cupp ..okee .. kau ingin melihatku puas jg sayang ..”, bisikku penuh gairah, Mbak Hasna tersenyum gemas lalu mencubit pinggulku mesra.

“He-eh .. Jibran .. kau tahu aku sangat menyukainya sayang .. semburan hangatmu yg mmpphhh ..”, bisiknya lembut penuh gairah.
Selama kurang lebih 3 menit aku kembali menggoyang pinggul turun naik menyetubuhinya. Dinding memeknya yg hangat dan lembut seakan meremat-remat hebat pertanda Mbak Hasna akan segera orgasme kembali.

“Jibran ..aaahhhh ..Jibran ..duh gusti .. aku mau keluar lagi .. oogghhhhh .. oohhhhhh ja ..jangan terlalu cepat sayang .. a..a ..aku.. oowwhhh ..owwhhh ..uuwwhhhh ..”, pekiknya kuat menahan rasa nikmat.
” Keluarkanlah Hasna .. yaahh .. aku ingin merasakan semburanmu ..mmmpphhhhhh..”
“Ji..Jibran .. sekaraang ..sekarang .. aakkhh .. oowwhgk “, teriaknya tertahan.

Secepat kilat kucabut batang kemaluanku dari jepitan dinding memeknya yg rapat lalu kugeser tubuhku kebawah sehingga mukaku kini persis berada diatas selangkangannya. Jemari tangan kananku secepat kilat meraih dan memlintir daging clitorisnya. Dan .. Surrrrrr.. Kembali Mbak Hasna memuntahkan keluar cairan orgasmenya yg bening. Begitu kuat semprotannya hingga sebagian besar sampai mengenai dan menyiram mukaku. Dgn cepat mulutku menangkap cairan kenikmatannya dan langsung kutelan nikmat. Terasa hangat dan encer. Mmm .. tiada yg lebih nikmat dan indah kecuali merasakan seutuhnya air surgawinya. Kerongkonganku yg tadinya agak kering kini sedikit terasa lebih segar dan basah. Kukecup dan kukulum gemas pentil daging clitorisnya yg kemerahan. Sementara ujung lidahku menggapai masuk kedlm lubang kemaluannya sembari menyedot sisa-sisa cairan orgasmenya yg masih merembes keluar.

Kali ini Mbak Hasna benar-benar lemas tak berdaya. Napasnya semakin megap-megap karena nikmat luar biasa yg dirasakannya. Selangkangannya benar-benar basah kuyub oleh cairan orgasme yg berulangkali ia semburkan. “Mmm .. aku menyukai rasanya sayang .. aah .. kau menikmatinya Hasnaku sayang ..”, ujarku puas melihatnya tak berdaya.

“Ji..Jibran .. a..a..aku su..sdh tak kuat lagi sayang .. oohh ..a..aku seperti terkuras Jibran ..”, rintihnya lemas.
” Aku tahu sayang .. sekarang tidurlah .. kau kelihatan capek sekali ..”, ujarku mesra.
“Ka ..kamu bagaimana sa..sayang ..”, bisiknya setengah bingung melihatku masih belum terpuaskan.
” Sdhlah Hasna .. tdk apa-apa ..tidurlah ..”, kataku pelan.
Kupeluk mesra tubuh bugilnya yg basah berkeringat dan menina bobokkannya. Kubelai dan kuremas lembut kedua buah payudaranya secara bergantian.

” Oohh ..Jibran ..aku akan memuasimu setelah ini sayang .. mmpphhhh..hh ..hh..”, rintihnya perlahan sambil mengatur napas.
” Sdhlah Hasna .. tidurlah dulu .. nanti setelah segar kau boleh memuasi aku ..Okee ..!”, bisikku penuh kasih sayang.

Hasna mencium bibirku sampai lama sekali sebelum akhirnya kemudian ia jatuh terlelap saking lelahnya. Wajahnya yg cantik terlihat sedikit pucat, namun tampak rona kepuasan yg tak terhingga terbayang disitu. Mulutnya yg indah merekah terlihat tersenyum. Senyum kepuasan.

Demikianlah tentang kisah sex yg Gua alami, suatu kenikmatan yg tak bisa Gua lupakan. Apabila anda seorang wanita yg sedang membutuhkan seseorang dan ingin merasakan sesuatu yg lain atau senang berfantasi sex melaui telepon, boleh berkenalan dgn Gua dan ditunggu emailnya. Mungkin kita bisa saling berbagi pengalaman. Selesai. 

Bagaimana bro dengan cerita sex Hari ini dari SERBA HOT !!!. Muantapp dong pastinya, Nahh untuk Cerita Dewasa kami Selanjutnya di tunggu ya. Pastinya kami akan hadirkan yang lebih Super Panas dan Super Hot lagi. Tentunya untuk anda seluruh para pembaca setia kami di tanah air. Di tunggu ya Brooo cerita kami selanjutnya. Selamat Beraktifitas kembali bro. Terimakasih .